Menguak Profesi Penonton Bayaran di Televisi, Sebulan Bisa dapat Rp 12 Juta
Namun faktanya, di luar dua genre acara itu pun, hampir semua program di televisi selalu membutuhkan yang namanya PB.
TRIBUNKALTIM.CO - Dari sekian banyak program TV yang seru buat kita pantengin, ternyata ada secuil ‘kebohongan’ yang lucunya, udah jadi rahasia umum.
Misal, soal konten acara yang nggak 100% betulan. Ngakunya reality show, tapi ternyata ada script-nya.
Begitu juga dengan keriaan sebuah program live studio atau outdoor dengan puluhan bahkan ratusan penonton.
Baca: Saat Jusuf Kalla Dapat Pertanyaan Enak Jadi Wapres Jokowi Atau SBY?Jawabannya Mengagetkan
Mereka berteriak, bertepuk tangan sampai joget-joget, tapi ternyata nggak tulus.
Karena, eh karena mereka adalah Penonton Bayaran (selanjutnya disingkat PB aja ya, RED).
Meski fenomena ini udah muncul sejak lama, dan bahkan mungkin lo juga udah tau, nyatanya masih ada hal-hal terselubung lain, yang belum banyak disundul ke permukaan.
Biar nggak penasaran, so, mari kita “telanjangin” infonya satu per satu. Yuk!
Baca: Kemawahan yang Hanya Ada di Dubai, Pelihara Harimau hingga Mesin ATM Emas Jadi Hal Lumrah
Hampir Semuanya Bayaran
Kalau PB hadir di acara musik atau talkshow, kita udah nggak kaget.
Namun faktanya, di luar dua genre acara itu pun, hampir semua program di televisi selalu membutuhkan yang namanya PB.
“Acara yang butuh PB itu banyak deh. Musik, talkshow, lawakan, penghargaan-penghargaan, acara dakwah, semua itu butuh penonton tuh, nggak ada yang datang sendiri.” aku ibu Rini Pilar, koordinator PB untuk sebuah program musik di salah satu saluran TV swasta.
Fakta lain juga dibocorin sama Andre A. Hidayat, talent coordinator dari sebuah saluran TV swasta, yang suka ngurusin penggunaan jasa PB.
Baca: Ganda Putera Pastikan Satu Tempat di Final Thailand Master