Edisi Cetak Tribun Kaltim

Status KLB, Tapi Vaksin Difteri Malah Kosong

persoalan pertama barang vaksinnya ini tidak ada. "Biar ada uang mau beli apa kalau barang tidak ada," katanya

Penulis: tribunkaltim | Editor: Januar Alamijaya
Tribun Kaltim

Menanggapi kekosongan vaksin difteri, pekan depan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mendistribusikan vaksin difteri ke Balikpapan. Hal tersebut disampaikan Kasubbid Surveilans Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Nancy, usai Rapat Koordinasi KLB Difteri.

"Dari Kemenkes sedang ada pengadaan, Insyaa Allah minggu depan sudah didistribusikan. Jadi memang demand‑nya sedang meningkat," kata Nancy.
Sebenarnya pengadaan hanya untuk imunisasi rutin. Namun dengan adanya KLB, maka terjadi peningkatan kebutuhan.

"Prosesnya sudah dilakukan di akhir tahun, tapi tetap penetapannya diawal tahun. Anggaran saat ini untuk logistik, obat‑obatan, untuk kegiatan operasional di lapangan tetap dari pemerintah daerah," ungkapnya.

Baca: Tantang Mitra Kukar, Martapura FC Janji Suguhkan Permainan Menghibur

Nancy pun mengingatkan masyarakat terus mengupayakan menjaga kebiasaan gaya hidup yang sehat. Misalnya kalau sakit batuk dan pilek, biasakan menggunakan masker.

"Jadi di tempat umum jangan batuk sembarangan. Pakai masker mencegah supaya tidak menularkan infeksi. Kemudian harus rajin cuci tangan, apalagi kalau habis batuk," ujarnya.
Ia pun menyampaikan, jangan lupa makan yang bergizi supaya kuat.

Untuk anak‑anak, lengkapi imunisasi dengan lengkap. Untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap bisa ke puskesmas, pelayanan kesehatan praktek mandiri, maupun di sekolah jika ada kegiatan imunisasi.

Baca: Pelaku Pencurian Spesialis Rumah Kosong Dibekuk, Satu Pelaku Ternyata Residivis

"Kuncinya itu, kalau ada masyarakat yang masih menolak diberikan vaksin, harus disadarkan bersama‑sama.

Karena bukan peran pemerintah saja, kalau imunisasi harus kita kembalikan kesadaran individu," tutur Nancy.

"Jika tidak imunisasi, orang sekitar akan terkena dampaknya. Jadi semua harus bersama‑sama, vaksin itu tidak ada kandungan tertentu. Yang jelas vaksin itu sudah melalui proses, seperti vaksin difteri ini yang sedang mewabah, sama sekali tidak terpapar babi, aman. Jangan ada kekhawatiran seperti itu," katanya. (dha/dep/ilo)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved