Tujuh Tahun Lalu Sudah Hilang, Kini Difteri Muncul Lagi, Ini Penyebabnya Versi DKK Samarinda

Untuk kasus alergi ini, pemberian vaksin harus dilakukan dengan cara lain, salah satunya transmisi serum.

Penulis: Doan E Pardede |
TRIBUN KALTIM/DOAN PARDEDE
Perawat mengantarkan makanan untuk pasien suspect difteri yang dirawat di ruang isolasi yang ada di ruang anak RSUD AW Syahranie Kota Samarinda, Jumat (5/1/2018). 

VIDEO - Kesehatan 3 Bakal Paslon telah Memenuhi Syarat, tapi Ini Hal Lain yang Masih Harus Dipenuhi

Dan kedua, ada orang yang memang alergi terhadap vaksin. Untuk kasus alergi ini, pemberian vaksin harus dilakukan dengan cara lain, salah satunya transmisi serum.

"Tetap ada cara untuk orang-orang yang tidak bisa divaksin," katanya.

Selain itu, kembali merebaknya difteri ini juga dipengaruhi faktor cuaca.

Perubahan cuaca yang terjadi belakangan ini disinyalir turut berkontribusi menyebabkan pertumbuhan bakteri difteri semakin baik. 

Kondisi cuaca yang tidak menentu juga mengakibatkan daya tahan tubuh menurun, dan mudah dimasuki sumber-sumber penyakit, termasuk difteri.

"Dia menginfeksi orang yang daya tubuhnya lemah, yang vaksinnya tidak lengkap," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved