Terdengar Bunyi dari Kolong Rumah, Sekeluarga Langsung Kabur, Ternyata Ini yang Terjadi

Mendengar hal ini ia langsung memerintahkan semua penghuni yang ada di dalam rumah, termasuk istri, anak dan ibunya untuk lari keluar.

Penulis: Junisah |
TRIBUN KALTIM/JUNISAH
Sebuah rumah kayu yang berada di wilayah pesisir Jalan Nelayan RT 5 Kelurahan Juata Laut Kecamatan Tarakan Utara, Kota Tarakan, Provinsi Kaltara pukul 08.30 Wita, Kamis (18/1/2018) roboh. 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Junisah

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Sebuah rumah kayu yang berada di wilayah pesisir Jalan Nelayan RT 5 Kelurahan Juata Laut Kecamatan Tarakan Utara, Kota Tarakan, Provinsi Kaltara pukul 08.30 Wita, Kamis (18/1/2018) roboh.

Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, hanya Azen, salah satu penghuni rumah mengalami luka di bagian kaki.

Kronologi kejadian bermula, ketika Azen mendengar suara agak keras berbunyi krek, krek, krek sampai tiga kali dari kolong bawah rumah.

Mendengar hal ini ia langsung memerintahkan semua penghuni yang ada di dalam rumah, termasuk istri, anak dan ibunya untuk lari keluar.

Adanya perintah dari Azen, istri, anak dan ibundanya dan seorang saudaranya langsung lari keluar rumah menuju arah jembatan.

Azen yang keluar rumah paling terakhir sambil mendorong sepeda motornya, namun naas Azen bersama sepeda motornya jatuh ke laut.

Baca: Ngeri. . . 3 Kuburan di Pemakaman Warga Tana Toraja Dibobol Maling, Benda-benda Ini pun Raib

Baca: AnNur Gelar Deklarasi Akbar, Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarto Bakal Hadir!

Baca: Pengakuan Ibu Bayi Kembar Siam Asal Grogot yang tak Sempat Lihat Anaknya

Baca: PDAM Kuras IPA, Beberapa Wilayah di Samarinda Ini Mengalami Gangguan Distribusi Air

“Padahal mau selangkah lagi sampai jembatan eh enggak tahunya rumah langsung jatuh ke laut. Akhirnya saya dan sepeda motor ikutan juga jatuh ke laut. Sampai kaki saya terluka, tapi sudah saya obati tadi dan sepeda motor saya taruh di bengkel untuk diperbaiki, karena terendam air laut,” ujarnya.

Pria berusia 30 tahun ini mengungkapkan, bahwa rumah yang jatuh ke laut ini bukan rumah miliknya, melainkan milik Latif.

Ia hanya menempati rumah tersebut, bersama lima orang penghuni lainnya, yakni istri, anak, ibundanya dan seorang saudaranya.

“Di sini saya kerja saja dan di sini tempat pos pembelian kepiting. Saya disuruh pak Latif untuk menempati rumah ini. Rumah ini usianya sudah 10 tahun,” ujarnya sambil menunjuk rumah yang sudah jatuh ke laut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved