Kisah Tragis TKW yang Dihamili dan Dipecat Hingga tak Berani Pulang Kampung, Akhirnya Mengharukan

Keadaan seperti itu membuat ketakutan hebat, takut memberitahu majikan yang berujung pada pemecatan.

Intisari

WNA tidak dapat menitipkan anaknya di panti asuhan, mereka tidak memiliki pilihan selain mengakhiri kehamilannya.

"Majikan saya sangat marah dan kaget. Saya ditawari pilihan untuk aborsi di Shenzhen, tapi saya menolaknya, "kata Annie.

Tak lama sebelum Annie melahirkan bayinya, dia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya.

Annie akhirnya mendapatkan bantuan dari seorang pastor dan keluarganya, dan mencari majikan baru serta berjuang di pengadilan agar anaknya diakui oleh ayahnya.

Setelah cobaan berat, pengadilan memenangkan Annie, ayah dari anaknya menyetujui untuk memberikan nafkah.

Baca: Potret Wanita Berhijab Ini Bikin Shock Netizen, Lihat Bagian Bawahnya, Khilaf atau Lupa?

Anak laki-laki Annie yang saat ini berusia 4 tahun diadopsi oleh sebuah keluarga di Hongkong dan dia selalu menemuinya setiap hari libur.

Kini kebahagiaan Annie semakin lengkap setelah ia menemukan pria setempat untuk menjadi suaminya, dia juga dapat merawat anaknya lagi.

Terlepas dari semua kesulitan yang pernah ia alami, Annie dapat tersenyum lebar saat bercerita tentang anaknya. 

Dia menghitung hari sampai akhirnya bisa melihat anaknya tumbuh dewasa setiap hari, sebuah kesempatan yang tidak dimiliki banyak buruh migran wanita lainnya.

Artikel ini telah ditayangkan Intisari Online dengan judul Dihamili, Dipecat, dan Tak Berani Pulang Kampung, TKW Indonesia Ini Mengakhiri Kisah Tragisnya dengan Mengejutkan

Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved