Pengusaha Muda di Provinsi Bungsu Masih Minim, Irianto Minta HIPMI dan Kadin Aktif Jaring Anak Muda

"Yang jadi persoalan itu kan kita mudah mengeluh. Banyak orang yang berhasil karena bisa dipercaya," katanya.

TRIBUN KALTIM / MUHAMMAD ARFAN
Salah satu owner yang merencanakan pembangunan hotel di Tanjung Selor memaparkan konstruksi maket hotelnya beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara yang siginifikan belum dibarengi dengan pertumbuhan jumlah pengusaha muda. 

Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie meminta organisasi seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Kamar Dagang dan Industri (Kadin), dan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kalimantan Utara juga berfokus pada program penjaringan wirausahawan muda. 

"Organisasi-organisasi itu harus aktif," kata Irianto, Senin (22/1/2018). 

Pemprov Kalimantan Utara melalui Disperindagkop dan UMKM Kalimantan Utara kata Irianto juga akan membentuk kader-kader wirausaha.

Sejauh ini ia mengklaim, pemprov tengah mengarahkan lulusan sarjana dan pemuda-pemudi yang lain untuk menjadi wirausahawan. 

Baca juga:

Kamu Pria Brewok? Berbanggalah, Survey Sebut Wanita Lebih Tertarik dengan Pria Tipe Ini

VIDEO - Tragis, Siswa SMA Ini Tenggak Racun Rumput Setelah Dinasehati, Akhirnya. . .

Nah, Ini Daftar 25 Password yang Paling Mudah Ditebak dan Diretas Hacker, Adakah Milikmu?

"Kita sudah melakukan kerja sama juga dengan banyak perguruan tinggi. Jadi semangatnya anak-anak kita arahkan mereka untuk berwirausaha. Karena untuk jadi PNS kan agak susah," ujarnya.

Irianto mengakui, permodalan adalah hal yang kerap kali menjadi batu sandungan anak muda untuk berusaha.

Baca juga:

VIDEO - Tak Lagi 3D, Bobotoh Mainkan Koreografi 4 Dimensi untuk Persib Bandung

Optimis Tatap 2018, Ini Langkah-langkah Bisnis yang akan Diambil Midtown Hotel Samarinda

Setelah Dilantik Bupati Nunukan, Sanksi Menanti Trio Pejabat?

Ia menyarankan anak-anak muda tetap membangun kepercayaan dan integritas dirinya. 

"Soal permodalan memang semuanya mengeluh soal itu. Yang jadi persoalan itu kan kita mudah mengeluh. Banyak orang yang berhasil karena bisa dipercaya," katanya. 

Ia bercerita pengalaman saat masih bertugas di Disperindagkop Kalimantan Timur.

Baca juga:

Sarju Tewas Diserang Dua Ekor Anjing Pitbull, Si Pemilik Bisa Dipidanakan

Inilah Struktur Kepengurusan Baru Golkar Dibawah Komando Airlangga Hartarto

Simak, Ini Dia Deretan Makanan yang Tak Baik Disantap Dalam Keadaan Mentah

Dirinya pernah memprogramkan pembinaan dan pelatihan berwirausaha kepada 100 mahasiswa. 

"Dari itu cuma 5 sampai 10 orang yang berhasil. Dulu waktu di KNPI Kaltim kerja sama dengan BLK untuk pelatihan montir bengkel. Tiap angkatan 50 orang. Tetapi yang berhasil buka bengkel 2 sampai 3 orang saja," katanya. 

Irianto mengatakan, anak muda harus belajar membuka jaringan untuk dapat pembiayaan.

Baca juga:

Hadapi Persija Jakarta, Ini yang Bakal Dilakukan Borneo FC II

Pengusaha Muda di Provinsi Bungsu Masih Minim, Irianto Minta HIPMI dan Kadin Aktif Jaring Anak Muda

Jelang Laga Kontra Persija Jakarta, Borneo FC II Dapat Tambahan Amunisi

Di samping itu ia meminta industri jasa keuangan di Kalimantan Utara juga konsen pada pembinaan anak muda. 

Ia juga meminta anak muda agar memanfaatkan teknologi untuk mengasah kemampuan, mencari ide baru, dan menjadikan teknologi sebagai alat mengenalkan dan mengembangkan usaha. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved