Korupsi KTP Elektronik

Ketika Loyalis tak Ada yang Tampak, Begini Sekarang Setya Novanto saat Jalani Persidangan

Wartawan kini dapat dengan bebas menghampiri Novanto. Kini, tidak ada lagi kawalan kader atau fungsionaris partai yang ikut mendampinginya.

Editor: Amalia Husnul A
Warta Kota/Henry Lopulalan
Suasana sidang yang mendudukkan Setya Novanto sebagai terdakwa, Rabu (20/12/2017). 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA — Pelataran Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (23/1/2018), seperti biasa, ramai oleh awak media massa.

Menjelang pukul 10.00, sebuah mobil tahanan berwarna hitam dengan lampu sirene berhenti tepat di depan pintu masuk gedung KPK.

Petugas KPK dengan gesit membuka pintu tengah kendaraan.

Baca: Moratorium Dicabut, Pemkab PPU Siap Terima PNS Kembali, Ini Formasi yang Dibutuhkan

Baca: Sering Tolak Job Hiburan, Arie Untung Bakal Jadi Ustaz?

Baca: Pamer Dandanan Seperti Ini, Raditya Dika Malah Dibilang Mirip Awkarin

Mantan Ketua DPR Setya Novanto yang ditahan dalam kasus dugaan korupsi e-KTP keluar dari mobil tahanan.

Mengenakan rompi oranye berlogo "Tahanan KPK", Novanto hanya didampingi seorang pengawal tahanan.

Wartawan kini dapat dengan bebas menghampiri Novanto sambil mengajukan pertanyaan.

Kondisi ini jauh berbeda saat Novanto masih berstatus sebagai saksi.

Kini, tidak ada lagi kawalan kader atau fungsionaris partai yang ikut mendampinginya.

Baca: Serfianus Dilantik Jabat Sekkab Nunukan Pekan Depan?

Baca: Sandra Dewi Unggah Foto ART Lagi Shalat, Netizen Salfok Sama Kamarnya: Ya Allah. . .

Baca: Sultan Brunei Laporkan Akun Ini ke Polisi, Lantaran Ledek soal LGBT, Seks dan Hukum Syariah

Sebelumnya, beberapa orang terdekat dan loyalis selalu mendampingi Novanto.

Sebut saja Sekretaris Jenderal Partai Golkar saat itu Idrus Marham, politisi Golkar Nurul Arifin, dan Ketua Bidang Hukum DPP Partai Golkar Rudi Alfonso.

Ada yang mengatakan, kedudukan dan status sosial memengaruhi hubungan seseorang dengan teman atau orang-orang terdekatnya. Hal itu tampaknya berlaku juga pada diri Setya Novanto.

Tersangka kasus korupsi KTP elektronik Setya Novanto (tengah) meninggalkan gedung KPK seusai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Selasa (21/11/2017). Ketua DPR tersebut menjalani pemeriksaan perdana selama lima jam usai ditahan oleh KPK terkait dugaan korupsi proek KTP elektronik - ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A
Tersangka kasus korupsi KTP elektronik Setya Novanto (tengah) meninggalkan gedung KPK seusai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Selasa (21/11/2017). Ketua DPR tersebut menjalani pemeriksaan perdana selama lima jam usai ditahan oleh KPK terkait dugaan korupsi proek KTP elektronik - ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A ()

Sejak menyandang status sebagai tersangka, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mulai kehilangan pendukung.

Satu per satu pendukung Novanto di internal partai mulai menarik diri, bahkan ada yang ingin segera melengserkannya dari kursi tertinggi di partai berlambang pohon beringin itu.

Keadaan itu terus berlanjut hingga Novanto menjalani persidangan sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Tak ada petinggi partai yang hadir mendampingi Novanto selama beberapa kali persidangan.

Baca: Polisi Sudah Dapatkan Penyebab Kebakaran di Gunung Kinibalu Tenggarong, Ternyata Gara-gara Ini

Baca: Fahri Hamzah Sebut Jangan-jangan LGBT Proyeknya Kontraktor Toilet

Baca: Pedagang Buah Tepian Sungai Kandilo Bersedia Direlokasi, Dengan Syarat . . .

Politisi Partai Golkar Aziz Syamsuddin hadir saat sidang perdana Novanto.

Saat itu, Aziz hadir  bersama dengan Idrus Marham dan beberapa kader partai.

Namun, pada persidangan berikutnya, hanya Idrus yang tampak mendampingi Novanto. Kehadiran politisi yang juga berprofesi sebagai akademisi itu pun tak berlangsung lama.

Baca: Setelah Jakarta, Gempa Bumi 5,1 SR Goncang Aceh

Baca: Ini Deretan 5 Artis yang Memutuskan Lepas Jilbab, Ada yang Berani Tampil Lebih Seksi Lho. . .

Baca: 7 Tindakan Kontroversial Pasha Selama Jabat Wakil Walikota, Nomor 5 Bikin Marah Banyak Orang

Idrus absen saat persidangan Novanto mulai memasuki pemeriksaan saksi-saksi.

Pada 17 Januari 2018, Idrus diangkat oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa.

Kesibukan sebagai menteri pasti membuatnya tak akan sempat lagi hadir memberikan dukungan bagi koleganya.

Istri Setya Novanto, Deisti Astiani Tagor, tak bisa menahan tangis saat melihat suaminya, Setya Novanto, memasuki ruang sidang pengadilan tindak pidana korupsi, Jakarta, Rabu (13/12/2017) siang.(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Istri Setya Novanto, Deisti Astiani Tagor, tak bisa menahan tangis saat melihat suaminya, Setya Novanto, memasuki ruang sidang pengadilan tindak pidana korupsi, Jakarta, Rabu (13/12/2017) siang.(KOMPAS.com/Ihsanuddin) ()

Setya Novanto sebenarnya memiliki beberapa loyalis saat ia masih menduduki jabatan penting. Sebut saja Robert Kardinal, Roem Kono, Freddy Latumahina, Yahya Zaini, hingga Azis Samual.

Tidak hanya ikut mendampingi, nama-nama itu juga aktif membela Novanto saat terdakwa korupsi e-KTP itu dikaitkan dengan hal-hal negatif.

Kini, tak ada lagi orang-orang dekat yang setia mendampingi Novanto.

Pada akhirnya, hanya istri Novanto, Deisti Astriani Tagor, yang selalu setia mendampingi Novanto duduk di kursi pengunjung sidang. (kompas.com/Abba Gabrillin)

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Setya Novanto dan Para Loyalisnya yang Mulai "Berguguran"...

 
 

 

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved