Banting Harga Rp 10 Miliar, PT Sasmito Menangi Lelang Pasar Rawa Indah, Tiga BUMN Kalah Lelang

Alasannya, proyek pasar tersebut nantinya akan dikerjakan dengan skema pembangunan tahun jamak multiyears contract.

TRIBUN KALTIM / UDIN DOHANG
Kondisi bangunan pasar Rawa Indah Bontang Selatan, yang sudah mangkrak sekitar 4 tahun ini akan dilanjutkan pembangunannya tahun ini. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Udin Dohang

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Lelang proyek pembangunan pasar Induk Rawa Indah, Bontang Selatan, senilai Rp 101 miliar dimenangkan oleh PT Sasmito, perusahaan konstruksi asal Surabaya.

PT Sasmito berhasil menyingkirkan tiga perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi pesaingnya dalam memperebutkan proyek lanjutan Pasar Rawa Indah.

Pengumuman pemenang lelang Pasar Rawa Indah secara terbuka dipublish oleh Unit Lelang dan Pengadaan (ULP) Sekretariat Pemkot Bontang di Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bontang, Selasa (5/2/2018) sore.

Kepala Bagian ULP Bontang, Amiruddin Syam saat dihubungi mengatakan penetapan PT Sasmito sebagai pemenang tender karena alasan harga penawaran terendah.

Baca juga:

Penjahat Bertopeng Jarah Mini Market, Begini Aksinya yang Terekam CCTV

Sempat Tertunggak, Honor Bidan dan Guru Siap Dibayarkan

Bobol Rumah dan Ancam Korban Pakai Badik, Dua Pria Ini Akhirnya Dikeler Masuk Bui

Dari total peserta lelang ini, PT Sasmito menawarkan harga Rp 90 miliar atau turun sekitar 9 persen lebih atau setara Rp 10 miliar dari nilai proyek yang ditawarkan ‎pemerintah.

Sedangkan tiga perusahaan lainya dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara berurut diposisi kedua,  PT Nindya Karya dengan harga penawaran Rp 94 miliar, kemudian PT Brantas Abipraya menawar Rp 96 miliar, dan di posisi terakhir PT Hutama Karya dengan harga penawaran Rp 98 miliar.

“Penilaian kualifikasi kita dengan komposisi teknis 30 persen dan harga 70 persen. Jadi harga terendah menjadi peserta pemenang,” ujar Amiruddin.

Ia menjelaskan, pada penilaian teknis posisi pertama diduduki oleh PT HK dengan skor 98,5 menyusul dibawahnya PT Sasmito 93,5, lalu dua perusahaan BUMN masing-masing PT Brantas dan Nindya berskor sama 88,0.

Namun, dari dokumen harga penawaran PT Sasmito menawar dengan harga terendah.

Sesuai kualifikasi penilaian, yaitu teknis 30 dan harga 70,  setelah dijumlahkan maka PT Sasmito layak menjadi pemenang tender pembangunan pasar Rawa Indah dengan skor akhir 98,05.

“Seperti sudah saya sampaikan sebelumnya, belum tentu pemenang teknis menang. Karena bobot penilaiannya 30 teknis dan 70 harga, setelah dijumlah hasilnya Sasmito,” katanya.

Disinggung mengenai kewajaran harga penawaran rendah oleh pemenang tender, Amiruddin mengaku harga tersebut masih sesuai dengan standard.

Alasannya, proyek pasar tersebut nantinya akan dikerjakan dengan skema pembangunan tahun jamak multiyears contract.

Baca juga:

Hindari Terjadinya Keributan, Ini Permintaan Polisi kepada Para Driver Transportasi Online

Universitas Mulawarman Berduka, Dua Dosen Seniornya Tutup Usia

Awal Tahun 2018, Polres Balikpapan Urusi 20 Mayat

“Masih wajar saja harga yang ditawarkan oleh pemenang. Kan ini proyek dikerjakan selama 3 tahun jadi ada lah keuntungan bagi kontraktor nanti,” ungkapnya.  

Meski sudah ditetapkan sebagai pemenang lelang, pihak ULP tetap membuka ruang bagi 3 BUMN yang kalah lelang untuk mengajukan masa sanggah paling lambat seminggu setelah pengumuman.

Jika dalam masa sanggah itu tidak ada peserta yang mengajukan sanggahan, maka secara otomatis PT Sasmito dinyatakan sebagai pemenang dan bisa segera memulai pembangunan. 

"Tapi sebelumnya dinas terkait juga akan berkonsultasi ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebelum proyek ini dimulai," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved