Berpose dengan 20.000 Ekor Lebah saat Hamil, 6 Hari Sebelum Melahirkan Sesuatu Mengejutkan Terjadi

Sayangnya pada bulan November 2017, selang 6 hari sebelum jadwal melahirkan Emily dan suaminya Ryan harus menerima kenyataan pahit.

Emily mengalami keguguran, bayi yang ada di dalam kandungannya telah meninggal dunia sebelum sempat lahir ke dunia.

Menurut pengakuan Emily, sebelum kejadian tragis tersebut ia merasakan rasa sakit dan mules pada perutnya saat sibuk mengurus ketiga anaknya.

Saat itu Emily juga merasakan pergerakan bayi dalam kandungannya bergerak lebih sedikit daripada sebelumnya.

"Pada pukul 2:30 dini hari saya terbangun, dan merasa sangat gelisah tidak merasakan tendangan pada bayi di kandunganku," kata Emily dikutip dari laman Dailymail.

Merasa cemas, akhirnya Emily membangunkan suaminya dan meminta untuk mendengar detak jantung bayinya.

"Saat itu kami sepakat tidak mendengar detak jantung atau tendangan dari bayi dan pagi hari itu akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke rumah sakit," ungkap Emily.

Saat perawat memeriksa untuk menemukan detak jantung si bayi, saat itu Emily menangis tersendu-sendu penuh dengan rasa khawatir.

Betapa terkejutnya pasangan suami istri ini setelah dokter yang memeriksa kandungan Emily melalui USG tak menemukan detak jantung pada bayi mereka.

Belum diketahui dengan jelas apa yang menyebabkan calon anak keempatnya itu meninggal dalam kandungan.

Tentu saja kabar tersebut membuat Emily dan Ryan sangat sedih dan terpukul.

Pada akhirnya pasutri ini berhasil bangkit dan mengikhlaskan buah hati mereka.

Beruntung berkat pemotretan masa kehamilan Emily bersama ribuan lebah tersebut menjadi kenangan terindah untuk mengenang bayi mereka.

Kisah Emily ini pun sempat viral usai ia membagiakan foto-foto masa kehamilannya dan kisah mengenai keguguran yang dialaminya.

Ribuan warganet akhirnya memberikan semangat dan motivasi untuk meringankan rasa sedih yang dialami Emily.

Melalui postingan itu, Emily juga membagikan motivasi bagi keluarga lainnya yang mengalami trauma serupa untuk mampu bangkit.

(Tribunkaltim.co/ Kay)