Inilah Pernyataan Presiden Mahasiswa UGM dan ITB yang Curi Perhatian Netizen di Mata Najwa

Ketua BEM UI yang bernama Zaadit Taqwa tersebut mengaku melakukan hal tersebut untuk mengkritik pemerintahan Jokowi.

Editor: Syaiful Syafar
Kolase/TribunKaltim.co

Lalu apa yang membuat mahasiswa menjadi intermedia actor yaitu rasa kemanusiaan yang didapat dari hasil belajar kami, dan hidup bersama masyarakat" terang Obed dalam video mulai menit ke 6:10.

Baca: Ustaz Abdul Somad Bakal Dakwah di Rangkaian HUT ke-121 Kota Balikpapan, Catat Tanggalnya

Selain Ketua BEM UGM yang mencuri perhatian, ada juga Presma ITB, Ardhi Rasy Wardhana.

Beberapa pernyataan Ardhi Rasy dianggap cerdas oleh para netizen di sosial media.

Presiden Keluarga Mahasiswa ITB, Ardhi Rasy Wardhana
Presiden Keluarga Mahasiswa ITB, Ardhi Rasy Wardhana.

Ardhi sempat menanggapi pernyataan Staff Kepresidenan, Moeldoko, terkait pencapaian Presiden.

"Kartu kuning ini hanyalah simbol peringatan bahwa tidak hanya tiga isu tersebut yang menjadi permasalahan. Yang kedua, jika mengatakan tentang legitimiasi moral, pak kami dari mahasiswa ITB ketika ada masalah tentang kereta api cepat, kami ada di sana memperjuangkan hal tersebut. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan apakah tuntutan kami dijalankan atau tidak," paparnya.

Ia menambahkan, "Jadi menurut saya, tidak relevan ketika dibilang legitimasi moral tanpa melihat data-data yang ada karena kami di sini ITB melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan. Inikan mengecilkan seakan-akan kita tidak memiliki legitimasi moral seperti itu."

Orasi dan pernyataan Ardhi pun mencuri perhatian netizen dan dianggap lebih berbobot dibanding beberapa pernyataan Zaadit dalam diskusi malam itu. (*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved