Skandal Amoral Bocah Vs Tante

Nah Lho, Tersangka Video Amoral 'Bocah Vs Tante' Melahirkan di Penjara, Ini Permintaan Keluarga

Hanya saja, saat bayi lahir sempat tidak menangis, kondisi badan bayi biru dan nafas cepat.

Editor: Syaiful Syafar
Ilustrasi video amoral bocah SD 

"Kasihan anak-anak, yang usia 4 tahun yang paling kehilangan. Setiap malam suka nangis nanyain ibunya, saya bilang saja ibu lagi bekerja," ujar Rudi yang berprofesi sebagai pemulung.

Baca: Gadis Iran Mengaku 50 Kali Operasi Plastik agar Wajahnya Mirip Angela Jolie, Ternyata Bohongan!

Ia juga berharap bayi yang baru lahir bisa diurus keluarga dan tidak dipisahkan begitu saja.

Meskipun tempat tinggal mereka tidak layak namun menurutnya, bayi jangan dipisahkan dengan keluarganya.

"Kalau tinggal disana (TP2TPA) sama saja memisahkan orang tua dengan anak," ujar Rudi.

Rudi dan anak-anaknya tidak menyaksikan Susanti melewati persalinan.

"Tapi setelah lahir sempat lihat nengok tapi tidak lama, bayi sudah keburu dibawa ke RS Sartika Asih," ujar Rudi.

Nasib Anak-anak yang Terlibat Video amoral

Lain pelaku, lain pula nasib ketiga anak yang jadi korban dalam video itu.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, memberikan pendidikan khusus kepada tiga orang anak yang menjadi korban video amoral.

Hal tersebut disampaikan kepala P2TP2A Provinsi Jabar, Netty Heryawan di Kantor Bappeda Jabar, Rabu (17/1/2018).

"Dari P2TP2A bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Jaw Barat, memberikan layanan khusus kepada tiga korban kekerasan seksual," kata Netty Heryawan, Rabu (17/1/2018).

Baca: Inilah Pernyataan Presiden Mahasiswa UGM dan ITB yang Curi Perhatian Netizen di Mata Najwa

Dinas Pendidikan Jabar memiliki bidang layanan pendidikan khusus, dan pihaknya telah melakukan observasi terhadap ketiga anak tersebut.

Diketahui, dua dari tiga anak tersebut sudah putus sekolah, jadi pihak Dinas Pendidikan harus memberikan layanan pengajaran khusus kepada korban.

"Untuk seorang korban yang masih sekolah, kami akan mengembalikan ke sekolahnya, namun butuh waktu untuk memulihkan secara total kejiwaan korban," kata Netty.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved