Empat Lelaki yang Sekap dan Cabuli Tiga Siswi SMA Balikpapan Resmi Jadi Tersangka

"Selain satu tersangka bernama Febri ini dewasa. Dia pelaku dan juga penyedia rumah atau tempat," ujarnya.

Kompas.com
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Keempat laki-laki yang diduga melakukan penyekapan disertai pencabulan terhadap tiga siswi SMA Balikpapan resmi dijadikan tersangka.

Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Balikpapan AKP Ruslaeni, Jumat (16/2/2018).

RZ, AR, HZ dan FN saat ini harus berhadapan dengan hukum, lantaran diduga merencanakan tindak pidana asusila kepada tiga siswi SMA di Balikpapan.

Kasus yang ditangani unit PPA Polres Balikpapan ini pun naik ke tahap penyidikan.

"Sudah naik jadi laporan. Kasus naik ke tahap penyidikan," katanya

Kendati demikian dari empat tersangka, hanya satu orang yang dilakukan penahanan di Mapolres Balikpapan. Tiga orang lainnya tak disel, namun tetap wajib lapor dan datang saat dilakukan pemeriksaan oleh polisi.

Baca juga:

Luis Milla Panggil Kiper Borneo FC Masuk TC Timnas Indonesia

Lima Nelayan Filipina Ditempatkan di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Tarakan

Permohonan Informasi Lingkungan Tak Direspon, Lalingka Ajukan Keberatan

"Selain satu tersangka bernama Febri ini dewasa. Dia pelaku dan juga penyedia rumah atau tempat," ujarnya.

"Tiga tersangka lainnya gak ditahan, cuma wajib lapor selama proses hukum," sambungnya.

Pemberitaan sebelumnya, sebanyak tiga anak baru gede (ABG) perempuan mengaku jadi korban penyekapan, pencabulan dan persetubuhan oleh rekan lelakinya.

Ya, selama 3 hari ketiganya berada di rumah teman pria di Jalan Jend Ahmad Yani RT 13, Karang Jati Balikpapan Tengah. Sejak Senin (12/2/2018) mereka tidur bersama 4 teman lelaki mereka.

Para ABG yang masih duduk di bangku SMA itu belakangan diketahui melakukan hubungan badan.

Selama 3 hari melakukan tindak asusila, empat orang ABG pria harus berurusan dengan pihak berwajib. Lantaran mereka diadukan keluarga dari ketiga gadis itu ke kantor polisi.

Dari informasi yang dihimpun DI (16), DA (16) dan MR (16) pada Senin (12/2/2018) mereka bertiga memang niat bolos sekolah. Kemudian mereka jalan ke kawasan Banua Patra hingga sore hari.

Sekitar 20.00 Wita, mereka bertemu dengan RZ (17) dan AR (16) di bilangan Karang Jati. Lantaran sudah saling mengenal mereka diajak ke rumah HZ (16) Jalan Jend Ahmad Yani RT 13.

Korban diajak menonton televisi di ruang tamu, karena terlanjur larut malam ketiganya memutuskan inap di rumah HZ.

Selasa (13/2/2018) dini hari sekira pukul 00.30 Wita, seorang pelaku lagi berinsial FN (17) datang ke rumah HZ, ia langsung bergabung bersama teman-temannya menonton TV hingga pukul 02.00 Wita.

"Ketiganya takut pulang ke rumah, lantaran takut dimarahi oleh orangtua," kata Kapolres Balikpapan melalui Kasat Reskrim AKP Ruslaeni, Rabu (14/2/2018).

Usia menonton TV ketiga korban diajak naik ke lantai atas rumah untuk tidur. Sesampainya di lantai atas mereka pun saling berpasangan satu sama lain.

"Para pria ini mencoba merayu pasangan masing-masing untuk melakukan hubungan badan, namun ketiga korban saat itu masih menolak. Belum terjadi persetubuhan saat itu," ungkapnya.

Siang harinya barulah kawanan ABG pria itu berhasil menyetubuhi salah satu korban DA (16) sekira pukul 15.00 Wita. DA pun disetubuhi di ruang tempat menonton TV sebanyak satu kali.

Malam harinya sekira pukul 20.00 Wita, giliran DA kena rayuan gombal. Ia pun berhasil menyetubuhi siswi SMA sebanyak satu kali di depan ruang TV.

Baca juga:

Tahun Politik, Ini Tips dari Tokoh Sekaligus Pengusaha Kondang agar Kondusifitas Kaltim Terjaga

Herwan Serahkan Langsung Surat Pengalihan Dukungan ke Paslon JADI

Kadin Nunukan: Pelni Mart Bisa Atasi Problem Ketersediaan Bahan Pokok

Dua malam ketiga gadis itu di rumah HZ, mereka tidak diperbolehkan pulang ke rumah. Alasannya agar tidak diketahui tetangga sekitar.

Aksi persetubuhan itu berlangsung hingga Rabu (14/2/2018) sekira pukul 04.00 Wita, kini giliran MR dirayu untuk melakukan hubungan intim dengan HZ.

Tetapi ajakan itu selalu ditolak MR, hingga akhirnya korban dicabuli dengan cara memegang kelamin MR. Di waktu yang sama gadis lainnya kembali diajak berhubungan intim di ruang tamu.

"Setelah itu pagi harinya sekira pukul 06.00 Wita, ketiga korban pulang ke rumah masing-masing. Dan langsung menceritakan kejadian tersebut ke orangtuanya," katanya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved