Fakta Memilukan Anjing-anjing yang Dilego di Pasar Indonesia hingga Berakhir di Sebuah Piring
Ujung-ujungnya, dia mau mengurangi harga untuk si anak anjing berusia dua minggu. Harga tengah.
Dia mengambil ponsel dari dalam tas yang disandangnya, lalu menekan nomor.
”Mau berapa kilo,” tanya dia sambil ponsel masih menempel di telinganya.
"Berapa sekilonya?"
"Rp 50.000," jawabnya.
***
Masih di kawasan Pajak Pancurbatu, tepatnya di Simpang Delitua, semakin banyak anjing yang dijajakan. Tidak ada lagi anak anjing.
Anjing-anjing dengan tinggi badan mulai dari 30 sentimeter sampai 1 meter berjejal di dalam kandang-kandang yang terbuat dari kawat atau besi.
Mereka sibuk menggonggong keras, mencoba keluar dari kandang sempitnya.
Seorang pedagang yang berdiri di samping kandang langsung memukul bagian atas kandang.
Seketika senyap suara salakan untuk sementara.
Baca: Kini Sukses Jadi Penyanyi Serta Punya Rumah Mewah, Begini Perlakukan Evi Masamba Pada Neneknya
Beberapa menit kemudian, gonggongan kembali terdengar.
Semakin masuk ke dalam pasar, pemandangan puluhan anjing, besar dan kecil, dengan mulut, leher, dan kaki terikat semakin banyak.
Sebagian anjing dimasukkan ke dalam karung bekas pupuk, tinggal kepalanya yang menyembul.
Mereka tergolek dan terikat, tetapi tetap meronta-ronta dan berupaya menggonggong.