Fakta Memilukan Anjing-anjing yang Dilego di Pasar Indonesia hingga Berakhir di Sebuah Piring

Ujung-ujungnya, dia mau mengurangi harga untuk si anak anjing berusia dua minggu. Harga tengah.

Editor: Syaiful Syafar
Grid.id
Kolase, daging anjing di pasar Pancurbatu, Sumatera Utara 

Namun, suaranya lebih mirip erangan.

Pandangan mata mereka kerap bertabrakan dengan mata para calon pembeli yang melintas. 

Nanar dan mengharap belas kasihan.

Baca: Adik Sekaligus Pengacara Ahok Bawa 12 Bukti Perselingkuhan Veronica Tan dan Julianto, Apa Saja?

Tiga perempuan dengan rahang tegas duduk di antara anjing-anjing itu. Tak jauh dari mereka, ada timbangan duduk berkapasitas 100 kilogram.

Para pria yang terlihat di situ sibuk menimbang dan mengikat anjing-anjing yang terus menggonggong dan meronta.

Beberapa anjing terkulai lemas, matanya setengah tertutup.

Seekor anjing berwarna coklat terus berupaya menyalak meski mulutnya terikat tali plastik. 

Baca: Resmi Bercerai dari Indadari, Kini Caesar Sudah Mulai Pamer Foto Berduaan dengan Sosok Wanita Ini

Saat kepalanya dielus, salakan yang lebih mirip erangan itu pun berhenti sejenak.

Bibi penjual memperhatikan dengan tatapan curiga.

"Haus dia kali, enggak dikasi minum, Bi?"

"Dikasihnya minum, nantilah," ucap bibi pedagang itu.

"Berapa harganya ini?"

"Rp 40.000 sekilo. Baik ini, tetapi sudah enggak enak dimakan. Sudah 2,5 tahun umurnya. Bagusnya untuk jaga kebun saja, tetapi kalau mau dimakan, ya, bisa juga," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved