Saksikan Simulasi Pengamanan Pilkada, Air Mata Kapolda dan Pangdam Meleleh

bukan hanya massa yang bubar, namun para pejabat utama di tenda kehormatan pun beberapa meninggalkan tenda

Tribun Kaltim/M Fachri Ramadhani
Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di depan Makodam VI Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammas Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto mengaku terenyuh usai menyamsikan simulasi sistem pengamanan kota yang digelar di depan Makodam VI Mulawarman, Rabu (28/2/2018).

"Latihan cukup baik, bahkan cukup membuat kita terenyuh. Bukan menangis, hanya mengeluarkan air mata semua," ujar Priyo disambut tawa kecil pejabat utama TNI Polri di wilayah Kaltim.

Untuk diketahui, dalam simulasi tersebut mereka benar-benar menggunakan senjata gas air mata untuk menghalau massa yang diperankan siswa baru Polri TA 2017.

Baca: Tiap Sakit Selalu Diberi Antibiotik, Hati-hati Loh Bukannya Sembuh Malah Tambah Parah

Dari pengamatan Tribunkaltim.co, bukan hanya massa yang bubar, namun para pejabat utama di tenda kehormatan pun beberapa meninggalkan tenda. Lantaran tak kuasa menahan pedisnya mata, yang terkena efek gas air mata yang dikeluarkan petugas.

Namun Kapolda dan Pangdam tampak tegar menyaksikan adegan demi adegan, kendati di lokasi simulasi dipenuhi asap yang membuat mata perih. Sesekali mereka terlihat memicingkan mata, atau menyapu bagian wajahnya menggunakan sapu tangan dari kejauhan.

"Mudahan ini rasa yang harus kita sampaikan kepada masyarakat. Jangan sampai anarkis. Karena rasanya seperti ini (pedis)," katanya.

"Teman-temab wartawan sosialisasikan bagaimana rasanya asap itu tadi. Supaya masyarakat tak mencoba melakukan hal seperti itu," sambungnya.

Baca: Enak dan Mengandung Lemak, Benarkah Konsumsi Alpukat Bikin Kita Gemuk?

Untuk diketahui, Rabu (28/2/2018) TNI Polri menggelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di depan Makodam VI Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan.

Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Sonhadji dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto hadir beserta pejabat utama Kodam VI, Polda Kaltim, Lantamal Tarakan, Korem Samarinda, Lanal Balikpapan, Lanud Balikpapan dan Kodim Balikpapan.

Aparat keamanan tersebut memeragakan adegan demi adegan dari tahapan Pemilukada Kaltim 2018. Dari masa tenang, kampanye, pemungutan suara, hingga keributan di kantor KPU. Bahkan dalam simulasi tersebut diperagakan bagaimana massa yang sudah tak terkendali sampai membakar kantor KPU.

Baca: Efek Karya Kolektif Ini, Ahok Bertambah Kaya di Dalam Penjara?

Dengan sigap aparat keamanan mengamankan provokator, kemudian mengurai massa. Jajaran Sabhara dan Brimob dikeluarkan mengurai massa. Water canon dan gas air mata pun tak ragu diarahkan ke kerumunan massa yang bertindak anarkis.

Adegan puncak, dimana disimulasikan terjadi penculikan salah satu komisioner KPU. Unit reskrim dibantu unit Wanteror dan Jibom Satbrimob, berhasil menyelamatkan korban. Masalah tak berhenti di sana, usai dilakukan penyisiran ternyata ditemukan bom di dalam rumah.

Lantaran tak bisa dikendalikan, alat peledak itu didisposal atu diledakan menggunakan alat khusus. Praktis ledakan terjadi di dalam rumah simulatot yang dindingnya triplek tersebut.

Akibat ledakan tersebut, triplek tersebut terbang dan hancur. Suara ledakan menggelegar di udara. Disusul suara keamanan mobil yang parkir di radius 100 meter dari lokasi simulasi.

Baca: Bukan Rp 150 Juta, Ternyata Ini Jumlah Dana yang Ditanggung SC untuk Biaya Renovasi SUGBK

Sispamkota tersebut berakhir sekitar 12.30 Wita. Usai simulasi, cara aparat mengendurkan keletihan cukup unik. Mereka bersama-sama bergoyang Maumere di Jalan Jenderal Sudirman.

"Sebenarnya kita berharap, apa yang kami latih ini tak digunakan," kata Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto.

Lanjut Priyo, hal ini menunjukkan kepada masyarakat bahwa TNI dan Polri siap melaksanakan pengamanan Pilkada 2018. Sispamkota sebagai upaya melatih baik prajut TNI maupin polisi, tentang bagaimana mekanisme dan cara bertindak menghadapi sutuasi dan kondisi bila terjadi di lapangan.

"Semua mekanisme latihan tergambarkan dengan baik, bagaimana hubungan antar TNI Polri juga tampak. Tri Patra terlihat," ungkap Priyo mengevaluasi dalam sambutannya. (bie)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved