Warga Bantuas Bentuk Unit KSM Program Kotaku untuk Hindari Jerat Rentenir

Camat Palaran, Suwarso mengapresiasi dan salut pada KSM Kelurahan Bantuas yang merupakan salah satu yang terbaik di Samarinda.

Penulis: Nevrianto |
TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Pengurus Kelompok Swadaya Masyarakat( KSM ) Unit Pengelolaan Keuangan (UPK) Kelurahan Bantuas program Kotaku Kelurahan Bantuas Kecamatan Palaran berfoto bersama seusai penyerahan reward 2017 pada anggotanya di rumah ketua Pengurus Kelurahan Bantuas Palaran Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu( 10/3/2018). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Upaya pemberdayaan warga dibidang ekonomi dilakukan secara swadaya oleh masyarakat, salah satunya di kawasan Kelurahan Bantuas Kecamatan Palaran Kota Samarinda melalui program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) melalui  pembagian laba Unit Pengelolaan Keuangan (UPK) Kelurahan Bantuas, sekitar pukul 11.00 Sabtu (10/3/2018).

Ketua Unit Kelompok Swadaya Masyarakat Hajah Rosidah menuturkan upaya pemberdayaan masyarakat telah dilakukan sejak 3 tahun silam.

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan zaman Presiden SBY kini berganti menjadi Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di era Jokowi.

KSM terdiri dari Unit Pengelolaan (UPL) Unit Pengelolan Keuangan (UPK). Sabtu diserahakan penghargaan bagi anggota KSM yang terbaik tahun 2017. Yakni kelompok yang selama 3 tahun berturut turut tak pernah pecah membayar rutin pinjamannya.

Baca juga:

BREAKING NEWS - Saat Terbangun, Lia Sudah Berada di Halaman, Truk Kontainer Geser Rumahnya

Baru Bergabung, Egy Maulana Vikri Sudah Berikan Dampak Langsung untuk Lechia Gdansk

Inilah Urutan Kejadian Hingga Jasad Hari Darmawan Ditemukan di Sungai Ciliwung

"Syaratnya anggota kelompok harus menyerahkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) dan punya Kelompok yang terdiri dari 5 anggota. Diharapkan masing masing punya rekening pribadi. Dan anggota KSM ada tabungan bernama Tanggung Renteng. mereka punya tabungan untuk mengangsur pinjaman," ujarnya.

"Anggota KSM UPK ada yang jualan nasi kuning, menjahit, jual pulsa, menjual sembako. Di Bantuas ada 24 KSM di masyarakat. Satu kelompok 5 orang, terdiri dari warga RT 1 sampai warga RT 14.
Di 2017 capaian sangat memuaskan,"ujarnya

Lebih lanjut Rosidah meguraikan jumlah rincian Reward yang diberikan pada anggotanya.

"Tujuan dan capaian sebenarnya dari program Kotaku UPK adalah menghindarkan modal usaha mereka dari rentenir," bebernya.

Camat Palaran, Suwarso mengapresiasi dan salut pada KSM Kelurahan Bantuas yang merupakan salah satu yang terbaik di Samarinda.

"KSM ada kegiatan ekonomi bergulir. Kegiatan di Bantuas disupport CSR perusahaan yang ada di sini. Karena dari anggota KSM ketaatan pengembaliannya  sangat disiplin," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved