Properti

Ini yang Harus Diketahui Warga tentang Program Rumah DP Rp 0, 5 Fakta Ini Wajib Paham!

Program rumah DP Rp 0 menjadi salah satu unggulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno.

KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA
Groundbreaking atau peletakan batu pertama rumah tapak DP 0 rupiah akan dilakukan pada 28 Februari 2018 oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Sabtu (24/2/2018). 

4. Tidak ada subsidi Pemprov DKI

Kenyataannya, Pemprov DKI Jakarta tidak memberikan subsidi apa-apa untuk warga yang membeli rumah DP Rp 0.

Dalam skema FLPP, DP rumah yang dibebankan kepada masyarakat adalah 1 persen.

Sementara itu sesuai namanya, rumah DP Rp 0 tidak membebankan DP apapun kepada pembeli.

DP atau uang muka itu akan ditalangi oleh Pemprov DKI dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terlebih dahulu.

Namun perlu digarisbawahi, uang muka itu hanya ditalangi, bukan disubsidi.

"Jadi bukan diberi cuma-cuma dan juga bukan hibah. Pemprov DKI menyediakan fasilitas agar para target DP Rp 0 ini apabila skemanya di awal diperlukan DP, dia enggak cari sendiri, (tetapi) ditalangi," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuti Kusumawati.

Nantinya, pembayaran uang muka akan masuk ke dalam skema cicilan pembeli rumah DP Rp 0.

Baca: Duh. . . Gajian Masih Lama tapi Dompet Udah Kosong, Gimana Triknya?

Tuti mengatakan uang muka tidak harus selalu ditalangi oleh Pemprov DKI Jakarta.

Pihak bank juga bisa memberikan talangan DP itu. Contoh penataan ruang tamu rumah DP 0 rupiah tipe 36.

5. Perkara bunga bank

Saat menyicil rumah, biasanya warga harus membayar angsuran pokok rumah beserta bunganya.

Setiap bank memiliki bunga yang berbeda-beda.

Dalam skema FLPP, bunga yang dibebankan kepada masyarakat hanya 5 persen.

Agustino memastikan bunga cicilan rumah DP Rp 0 juga 5 persen.

Namun jika suku bunga yang diberikan lebih dari 5 persen, akankah Pemprov DKI menanggung sisanya?

"Pedomannya FLPP saja yaitu 5 persen. Kalau (bunga) lewat 5 persen, saya enggak bilang akan subsidi ya. Saya belum berani statement ada subsidi atau tidak kalau lebih dari 5 persen," ujar Agustino.

Agustino belum bisa memastikan Pemprov DKI menanggung bunga cicilan itu.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuti Kusumawati mengatakan masalah bunga KPR masih digodok oleh tim terlebih dahulu.

Nantinya akan diatur dalam Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

"Kalau di FLPP betul (bunga KPR) 5 persen. Kalau di Jakarta seperti apa? Itu lagi digodok oleh tim Pak Agustino," ujar Tuti. (Kompas.com/Jessi Carina)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lima Fakta Program Rumah DP Rp 0 Anies-Sandiaga ", https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/15/07214001/lima-fakta-program-rumah-dp-rp-0-anies-sandiaga.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved