Ternyata Ini Alasan Hotman Paris tak Mau Masuk Partai Politik
Ia mengaku dapat tawaran dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Perindo, dan partai lain yang ia enggan sebutkan.
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO - Pengacara terkenal Hotman Paris mengatakan, ia beberapa kali menolak tawaran bergabung ke partai politik.
Ia mengaku dapat tawaran dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Perindo, dan partai lain yang ia enggan sebutkan.
Namun, semuanya dia tolak karena Hotman tidak berminat menjadi politikus.
Bukan karena tidak suka partainya, melainkan karena secara pribadi Hotman tak menyukai politik.
Baca: Soal Utang Rp 74 M, BPKAD PPU Target April Mulai Dibayarkan
"Buat apa? Semua saya miliki sudah," ujar Hotman kepada Kompas.com, dikutip TribunSolo.com, Jumat (16/3/2018).
Dari segi pendapatan, kata Hotman, saat ini dirinya panen uang.
Gajinya terbilang besar karena menangani kasus-kasus kakap.
Selain itu, ia juga banyak digandeng menjadi pengacara sejumlah pengusaha.
Baca: Istri Tentara Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara, Jangan Takut Mengetahui Hasilnya
Bahkan, Hotman ada kontrak dengan Partai Perindo, di mana ia tetap dibayar bulanan meski tak ada kasus.
Jika masuk ke partai politik, Hotman meyakini pendapatannya pasti berkurang drastis.
"Sebagai lawyer pendapatan saya ratusan kali lipat daripada menjadi anggota DPR," kata Hotman.
Hotman juga tak ingin mencari popularitas dengan menjadi politikus.
Baca: Ayu Ting Ting Dibanting di Acara Stasiun Televisi, Umi Kalsum Kesal hingga Komentar Begini
Saat ini, dirinya merasa sudah cukup terkenal.
Pengikut dirinya di media sosial juga banyak.
Bahkan, partai terakhir yang menawarinya bergabung menganggap Hotman seperti influencer di media sosial sehingga diharapkan menarik animo masyarakat.
"Kepopuleran saya kadang-kadang setara menteri," katanya.
Baca: Paskibara Cantik Adik Tsania Marwa Tampil Bak Barbie Bareng Sang Kakak, Intip Foto-fotonya Yuk!
"Kalau di (acara) kawinan, kalau menteri VIP, saya juga VIP."
"Apa lagi yang saya cari," kata dia.
Hotman mengatakan, akan banyak pihak yang sakit hati jika dirinya menjadi politikus.
Sebab, gaya bicaranya yang blak-blakan bukan mustahil membuat politikus meradang.
Selain itu, Hotman merasa pengalamannya selama 35 tahun berkiprah menangani kasus-kasus kakap pun tak ada lagi artinya jika bergabung ke partai politik.
"Saya menikmati," ucapnya.
"Itu kepuasan saya yang tidak bisa ditinggalkan," kata dia. (Kompas.com/Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tolak Jadi Politisi, Hotman Paris Sebut Gajinya Ratusan Kali Lipat dari Anggota DPR
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Hotman Paris Ogah Masuk Partai Politik, Ini Penyebabnya, http://solo.tribunnews.com/2018/03/16/hotman-paris-ogah-masuk-partai-politik-ini-penyebabnya?page=all.
Editor: Junianto Setyadi
