Indonesian Idol
Terungkap,Ternyata Ini Alasan Juri tak Berikan Hak Veto dan Biarkan Ghea Pulang dari Indonesian Idol
Kontestan asal Singkwang, Ghea Indrawari harus meninggalkan panggung Indonesian Idol pada Selasa (201/3/2018) dini hari.
TRIBUNKALTIM.CO - Kontestan asal Singkwang, Ghea Indrawari harus meninggalkan panggung Indonesian Idol pada Selasa (201/3/2018) dini hari.
Ghea mendapatkan voting terendah di babak spektakuler show Top 5.
Ketika diumumkan harus pulang, Ghea menebar senyum tanpa menitikkan air mata.
Ghea mengucap rasa terima kasihnya kepada para fans yang selalu mendukungnya.
Baca: Miris, Begini Kondisi Terbaru Anggota Brimob yang Diduga Tembak Pengawal Prabowo
"Kepada Gheaalways, Ghea sayang banget sama kalian, bukan apa apa tanpa kalian Allah yang bales Ghea nggak akan berhenti berjuang ini bukan akhir, Ghea sayang kalian," katanya.
Tak cuma itu, Ghea juga berterima kasih kepada para juri atas semua kritikan yang diberikan.
"Walaupun Ghea bangak banyak di kritik tapi itu nggak akan Ghea dapat di tempat manapun," kata Ghea.
Di babak Top 5, para juri memiliki hak veto yang merupakan hak istimewa untuk menyelamatkan kontestan yang telah tampil maksimal namun memiliki voting terendah.
Di akhir keputusannya, para juri sepakat untuk tidak menggunakan hak vetonya malam itu.
Keputusan para juri tuai teriakan dan sorakan penonton di studio.
Baca: Wuihh, Cendol Durian ala KafeKu Bikin Nagih, hanya Tersedia di Sepinggan Pratama
Dilansir TribunWow.com dari video yang diunggah channel Youtube Kompascom Reporter On Location, Maia dan BCL beberkan alasan hak veto tidak dipakai malam itu.
"Dilihat dari penampilan 5 besar tadi, memang Ghea bukan yang kuat di dua penampilan," ujar BCL.
"Memang Ghea adalah salah satu penampilannya paling lemah hari ini," tambahnya.
"Kita punya satu kesempatan ya, dan biasanya hak veto kita pakai untuk seseorang yang menampilakan penampilan terbaiknya tapi keluar karena voting," jelas BCL.
"Pertimbangannya Ghea salah satu yang lemah malam hari ini jadi kita nggak pakai."
"Takutnya minggu depan ada yang kuat banget gitu. Soalnya kita cuma bisa pakai sekali kan. Jadi memang pertimbangannya banyak," BCL menjelaskan panjang lebar.
Baca: Disebut-sebut Menjadi Lawan Kuat Jokowi di Pilpres, Prabowo Prediksi Indonesia Bubar 2030
Bukannya kita nggak mau, kalo misal kita pakai hak veto paling masih ada 12 (kontestan) sampai sekarang," canda BCL.
"Kita harus amat sangat bijaksana menggunakan hak veto," tegas BCL. (TribunWow.com / Hestin Nurindah)