Pilgub Kaltim 2018
Pangan Jadi Unggulan, Begini Penjelasan Cawagub Ini saat Dialog dengan Petani di Karang Joang
Ketiga sektor ini bakal terus digenjot agar mampu mencukupi kebutuhan pangan daerah ini, sekaligus sejahterakan para petani, petambak, dan peternak.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Amalia Husnul A
Baca: Jadi Wakil Ketua Komisi X, Hetifah Soroti Pemerataan Pendidikan di Daerah Perbatasan
Petani lainnya, Sumariadi menyampaikan keluhan soal penurunan harga jual singkong. Tahun 2017 berkisar antara Rp80 – Rp100 per kilogram, tahun ini merosot tinggal Rp40 – Rp50 per kilogram.
Dia menduga salah satu penyebabnya, di Kaltim belum ada pabrik tepung tapioka.
Berbeda dengan Lampung, sejak tahun 1993 sudah banyak berdiri pabrik tepung tapioka, yang menyerap produksi singkong petani dengan harga layak.
Baca: Hari Ini IPAM Batu Ampar Stop Produksi, Ini Daerah Mengalami Ganguan Distribusi Air
Baca: Kesan Pangdam VI Mulawarman Mayjen Subiyanto: Saya Dua Kali Sertijab dengan Mayjen Sonhaji
Baca: Begini Ungkapan Perpisahan Ibra untuk Manchester United dan Para Pendukungnya
“Sekarang ini banyak anak muda enggan menjadi petani, karena hasilnya minim. Nah kalau rezekinya bagus, pasti banyak generasi penerus yang mau terjun ke sawah,” kata Sumariadi.
Menanggapi hal itu, Safaruddin mengatakan bila Rusmadi – Safaruddin terpilih memimpin Kaltim, maka pabrik tapioka akan diwujudkan. (*)