Edisi Cetak Tribun Kaltim
Dikenal sebagai Sosok yang Bengal, Diego Michiels Jadi Kapten Tim Borneo FC
Sejumlah pemain mentereng musim ini, Borneo FC juga dipimpin pelatih berpengalaman di pentas sepak bola Indonesia, Iwan Setiawan.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
Baca: Calon Jamaah Umroh Datangi Kantor Abutours Balikpapan, Kecewa Kantor Terkunci
Pasalnya, kontribusi Terens cukup besar bagi Borneo FC di musim 2017.
Bersama Pesut Etam, Terens menunjukkan peran pentingnya dengan menyumbangkan 6 gol dan 9 assist dari 31 laga di Liga 1 2017.
Bahkan nama Terens sempat viral berkat gol yang diciptakannya pada laga derby Mahakam kontra Mitra Kukar.
Gol yang diciptakannya itu dianggap sebagai salah satu gol terbaik di dunia dengan cara solo run.
Pemain berusia 21 tahun itu berlari cepat melewati sejumlah pemain Mitra Kukar dari tengah lapangan, sebelum mengelabui kiper Mitra Kukar.
Kekhawatiran justru tak dirasakan Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin atas hengkangnya Terens.
Baca: Kapasitas Tangki Mobil 60 Liter, tapi Isi Bensin di SPBU ini Bisa Lebih dari 78 L, Kok Bisa?
Malahan Nabil mendukung langkah Terens berkarir di luar negeri agar kemampuan pemain mudanya lebih berkembang.
"Ini tantangan yang bagus buat karir Terens juga, apalagi bermain di luar negeri pasti sangat kompetitif. Atas dasar itu kami sangat mendukung langkahnya itu," ungkap Nabil.
Hal itupun lantas dibuktikan Nabil dengan mencari tambahan pemain yang punya kualitas apik.
Setidnya ada 4 pemain bertipe menyerang yang didatangkan Borneo FC musim ini.
Mereka adalah Marlon da Silva dan Srdan Lopicic dari Persiba Balikpapan, serta Abrizal Umanailo dari Persija Jakarta dan Titus Bonai dari PSM Makassar.
Empat rekrutan pemain berkarakter menyerang ini diharapkan mampu mempertajam daya gedor Pesut Etam musim ini pasca hengkangnya Terens.
Hadirnya Marlon sempat dianggap bakal mereduksi peran Lerby Eliandry di lini depan Borneo FC.