Tragedi Tumpahan Minyak di Balikpapan
Imbas Tumpahan Minyak, Kepiting Laut Banyak Mati di Pantai Balikpapan
Dampak pencemaran minyak di perairan Teluk Balikpapan tak hanya mengancam manusia
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Januar Alamijaya
Ratusan aparat menggunakan peralatan rumahan seperti gayung dan ember yang disediakan Pertamina untuk menyendok minyak pekat di bibir pantai.
Baca: Makna dan Tema Tentang Perayaan Hari Peduli Autisme Sedunia yang Diperingati Hari Ini
Dari amatan Tribunkaltim.co, mereka menyendok minyak menggunakan gayung, kemudian memasukkan ke ember dan plastik hitam besar, lalu menaruh di drum.
Meski terus disendok aparat, tak begitu tampak perubahan di sepanjang pantai. Air laut yang menabrak bibir pantai masih hitam legam.
"Kami lakukan coastal clean up, sebagai bentuk kepedulian. Pantai ini milik kita bersama," kata Eko Hernanto selaku General Affairs RU V Pertamina.
Baca: Ratusan Pedagang Pulsa Demo di Kantor DPRD Balikpapan, Ini Tuntutan Mereka
Saat ditanya apakah efektif melakukan pembersihan cemaran minyak di pantai deengan cara manual, Eko mengatakan segala cara dilakukan pihaknya untuk memgembalikan kondisi pantai Balikpapan seperti semula.
"Kita lihat eskalasinya, belum bisa bersih hari ini, kita tambah personel," tuturnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/kepiting-di-pantai-balikpapan_20180402_140617.jpg)