Tim Lakukan Sidak Tabung Gas Elpiji 3 Kg, Ternyata Ada Pangkalan yang Menimbun
Pasalnya tim melihat pangkalan tersebut masih menyimpan sekitar 80 tabung gas elpiji di belakang rumah.
Penulis: Junisah |
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Junisah
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Mendapatkan keluhan masyarakat adanya kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram, tim terpadu Kota Tarakan Provinsi Kaltara, yang terdiri dari Dinas Perdagangan dan Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM), Badan Penyelesaian Sengketa Konsuman dan Polres Tarakan turun langsung melakukan infeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan yang menjual tabung gas elpii 3 kilogram di Kota Tarakan, Selasa (10/4/2018).
Dalam sidak ini ditemukan ada salah satu pangkalan bernama Wajo Jaya Indah di Jalan Gajah Mada Kelurahan Karang Anyar Pantai, diduga melakukan penimbunan.
Pasalnya tim melihat pangkalan tersebut masih menyimpan sekitar 80 tabung gas elpiji di belakang rumah.
Baca: TKI Parinah 18 Tahun Hilang Tanpa Kabar, Kini Ia Ditemukan di Inggris
Melihat tim langsung meminta keterangan dari Hj Miskana, selaku pemilik pangkalan Wajo Jaya Indah mengenai keberandaan tersebut.
Namun Hj Miskana mengelak apabila dibilang menimbun.
Sebab tabung gas elpiji 3 kilogram tersebut telah dibeli sebagian masyarakat RT 23 Kelurahan Karang Anyar Pantai.
Baca: Curhat Sandiaga saat Mobil Ibunya Diderek Dishub: Enggak Protes walau Anaknya Wagub!
“Saya keberatan dibilang menimbun, karena tabung-tabung gas yang ada disini sudah dibeli semua dan mereka hanya menitip sementara di sini. Jadi semua tabung gas yang ada disini sudah ada yang punya. Saya jual tabung gas elpiji 3 kilogram Rp 20.000 per tabung,” ucapnya.
Miskana mengaku, ia sudah 10 tahun menjadi pangkalan minyak tanah dan tabung gas elpiji 3 kilogram di Kota Tarakan.
Selama ini ia melayani masyarakat di tiga RT di Kelurahan Karang Anyar, yakni RT 2, RT 3 dan RT 23.
Baca: Ternyata Bersepeda Bisa Dongkrak Fungsi Seksual Wanita Loh, Tapi. . .
Akibat ada kejadian ini, ia berjanji tidak lagi menerima titipan tabung gas elpiji 3 kilogram dari masyarakat.
“Saya kapok sudah kalau begini. Saya tidak mau lagi kalau ada masyarakat yang minta titip tabung gas elpiji 3 kilogram. Nanti kalau beli langsung saya suruh ambil saja tidak ada lagi titip-titip seperti ini, nanti dikira saya menimbun, padahal saya ini tidak ada menimbun,” ujarnya.