Puluhan Warga 'Serbu' Mangrove Margasari, Ada Apa?

Saya utamanya bukan karena mau dibayar tapi keterpanggilan mau ikut bersihkan kampung saya.

Penulis: Budi Susilo | Editor: Januar Alamijaya
Tribun Kaltim/Budi Susilo
Warga kerja bakti turun ke air untuk bersihkan perairan Mangrove Kampung Atas Air Margasari Kota Balikpapan pada Kamis (12/4/2018) pagi 

Pantauan Tribunkaltim.co pada Rabu (11/4/2018) pagi sekitar pukul 08.00 Wita, perairan tanaman Mangrove di Margasari dihiasi zat pelangi yang menyerupai minyak warna kecoklatan. 

Kondisi perairan sedang berstatus surut. Menyusuri sumber zat ini, hanya sampai berada di seputaran jalan jembatan beton Kampung Atas Air Margasari. 

Aroma perairan ini tidak menyengat bau minyak. Perairan ini masih dihuni beberapa tanaman mangrove yang bertumbuh daun hijau. Lokasinya tidak jauh dari tempat kilang pengolahan minyak milik Pertamina. 

Zat minyak ini menggenang di perairan kawasan tanaman mangrove Margasari Balikpapan Barat. 

Sementara kondisi air yang berada di pemukiman warga Kampung Atas Air Margasari berwarna hitam pekat. Ikan-ikan kecil masih terlihat menggeliat, berenang di perairan hitam ini. 

Saat ditemui, Ahmad Baso warga RT 15 Kampung Atas Air Margasari, menjelaskan, zaman sebelum ada peristiwa tumpahan minyak Pertamina, wujud air kawasan mangrove tidak  berwarna kuning orange minyak.

Baca: 6 Bagian Tubuh Ayam Ini Jangan Terlalu Sering Dikonsumsi, Begini Bahayanya

"Saya menduga ini bekas sisa tumpahan minyak," katanya yang juga sebagai anggota Tim Pemukiman Kampung Atas Air Margasari.

Ia menjelaskan, cemaran minyak yang masih nyata di perairan mangrove bisa mengancam tanaman mangrove. Dipastikan zat ini sisa tumpahan minyak, diduga yang sempat disemprot dispersan. 

"Tadi saya sudah laporkan ini ke Pertamina. Ya semoga saja bisa ditindaklanjuti. Bisa disedot, diambil sisa minyaknya," ungkap Baso. 

Dia menambahkan, kondisi perairan mangrove Margasari yang masih tercemar zat minyak berwarna orange, bukan tumpahan baru. 

"Itu bukan tumpahan baru. Saya menebak itu sisa-sisa yang bekas tumpahan minyak beberapa waktu yang lalu," ujar Baso.  

Sampai sejauh ini pantauan Tribunkaltim.co warga yang bermukim di Kampung Atas Air Margasari belum ada yang mengeluh sakit akibat dampak cemaran minyak

Kata Baso, belum ada keluhan muncul penyakit secara massal akibat tumpahan minyak yang masuk ke kawasan perairan Kampung Atas Air Margasari. 

"Waktu ada tumpahan minyak Pertamina memang langsung tanggap. Bagus. Langsung buat posko kesehatan. Warga sampai sekarang masih aman-aman saja," ujar Baso.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved