Jumat Berkah Satlantas Balikpapan, Cerita Sadiyem yang tak Sekadar Menanti Sedekah Nasi

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Setiap Jumat pagi, suasana di kawasan Pos BP (Balikpapan Permai), Kota Balikpapan, Kalimantan Timur berubah menjadi lebih hangat, ramai dari biasanya. 

Di tengah lalu lintas yang mulai padat dan udara pagi yang masih sejuk, tampak deretan warga dengan wajah sumringah menanti sesuatu yang sederhana.

Mereka menanti kedatangan personel Satlantas Polresta Balikpapan yang membawa berkah dan kebahagiaan kecil di hari penuh keberkahan, berupa nasi bungkus.

Program Jumat Berkah yang rutin digelar Satlantas Polresta Balikpapan ini telah menjadi tradisi yang ditunggu banyak warga.

Baca juga: Satlantas Polresta Balikpapan Gelar Jumat Berkah, Bagikan 150 Nasi Kotak untuk Pengendara

Setiap pekan, puluhan nasi bungkus dibagikan kepada masyarakat sekitar, mulai petugas kebersihan, pekerja jalanan, hingga warga kurang mampu.

Momen sederhana itu menjadi ruang perjumpaan penuh keakraban antara polisi dan masyarakat.

Salah satu yang paling setia menanti adalah Sadiyem, warga Gunung Sari.

Sejak pukul 06.30 Wita, ia sudah duduk di sekitar pos, menunggu dengan sabar sambil berbincang bersama warga lainnya yang juga berharap mendapat rezeki Jumat Berkah itu.

Baca juga: Kasatlantas Polresta Balikpapan Gelar Jumat Berkah Bersama Ojol

“Biasanya nasi bungkus, kadang nasi kotak. Kalau dapatnya banyak, saya bawa pulang buat anak sama cucu,” ujarnya sambil tersenyum hangat, Jumat (10/10/2025).

Bagi Sadiyem, Jumat Berkah bukan sekadar tentang sedekah nasi, melainkan juga tentang kebersamaan.

Dari rutinitas ini, ia menjalin pertemanan dengan banyak warga yang kini terasa seperti keluarga.

“Akhirnya tiap Jumat selalu ketemu orang yang sama, jadi saling kenal, saling sapa. Rasanya seperti keluarga,” tuturnya lembut.

Baca juga: Jumat Berkah, Polwan Polresta Balikpapan Bagikan Nasi Kotak pada Peserta Aksi Yaumul Quds

Cerita yang sama datang dari Olin, seorang petugas kebersihan yang baru dua bulan tinggal di Balikpapan.

Ia datang dari Sulawesi dan mengaku menemukan kehangatan tersendiri dalam kegiatan Jumat Berkah ini.

“Setiap Jumat saya dapat nasi dari bapak-bapak polisi. Biasanya saya bawa pulang, buat istri di rumah,” ujarnya sambil tersenyum malu.