Tragedi Tumpahan Minyak di Balikpapan
Warga Bersihkan Tumpahan Minyak yang Menempel di Mangrove dengan Tisu
Heri tak sendiri, ada puluhan warga lain yang sengaja dipekerjakan Pertamina, untuk membersihkan sisa tumpahan minyak
Beberapa batang mangrove yang kebanyakan berusia muda sekitar 6-8 bulan sudah tak bisa diselamatkan.
Baca: Ingat Syekh Puji dan Istri Mudanya? Penampilannya Sekarang Bikin Kaget
Baca: Ibu Lucinta Luna Meninggal Dunia, Penampakan Rumahnya Jadi Sorotan Netizen
Baca: Nama-nama Cawapres Jokowi Sudah Dikantongi Megawati, Siapa Saja Orangnya?
Sementara itu, Abdallah Wakil Sekretaris Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Margasari, menjelaskan, selain untuk pohon, tisu itu nantinya digunakan juga untuk mengelap sisa minyak di tiang rumah warga.
Untuk saat ini, pembersihan masih mengandalkan pasang surut air laut, jika sedang pasang, mereka bisa bersampan berkeliling areal mangrove memungut sampah dan sesekali mengelap.
Namun, tak menutup kemungkinan, setelah kotorang semakin sedikit, pembersihan menunggu air surut, dan berjalan kaki satu persatu menyisir hutan mangrove berlumpur, terkadang sedalam perut orang dewasa.
Baca: Libur Panjang Saat Isra Miraj, Isi dengan Amalan-amalan di Bulan Rajab
Baca: Drawing Liga Champions, Ini Jadwal Semifinal Selengkapnya dan Statistik Pertemuan Keempat Tim
Baca: Ehm, Siti Badriah Ditodong Kenalkan Pacar saat Lebaran, Padahal Masih Jomblo, Begini Jawabannya. . .
Hutan mangrove bernama hutan kota Margasari seluas 11 hektare yang jadi pemisah permukaan dan kilang Pertamina Unit 5 Balikapapan itu, ditetapkan sebagai kawasan hutan konservasi mangrove/bakau.
Areal seluas itu, tersebut terbagi di beberapa kawasan, diantara RT 15, 39,29 dan 32.
"Hampir semua tanaman bakau di Kampung Atas Air kena (tumpahan minyak) semua, puluhan ribu lah mas, "ujarnya Jumat Sore (13/4/2018) usai pembersihan.
Baca: Rayakan Kemenangan Perdana Bersama Suporter, Begini Aksi Skuat Mitra Kukar
Baca: Piala Dunia, Presiden FIFA Didesak Mempercepat Menyertakan 48 Negara