Dimasa Mendatang Bakal Ada Susu yang Berasal dari Kecoa? Begini Penjelasan Ilmuwan
Hal ini dinilai wajar lantaran jumlah penduduk bumi yang semakin banyak namun produksi pangan kian berkurang.
TRIBUNKALTIM.CO - Masalah ketersediaan pangan di bumi semakin hari semakin menipis.
Hal ini dinilai wajar lantaran jumlah penduduk bumi yang semakin banyak namun produksi pangan kian berkurang.
Ditambah lagi adanya Global Warming yang menyebabkan semakin panasnya bumi sehingga tanaman yang harusnya dikonsumsi manusia serta ternak tak bisa hidup subur.
Padahal tanaman menjadi siklus tak terpisahkan dari rantai hidup makhluk lain di bumi.
Demi mengakali semakin kurangnya pangan di bumi, para ilmuwan beramai-ramai melakukan penelitian untuk menemukan asupan protein bagi manusia.
Bahkan di Jepang sudah dilakukan penelitian mengolah kotoran manusia untuk menjadi makanan siap saji.
Tidak mau kalah dari Jepang, India juga melakukan penelitian pangan yang terbilang cukup unik jika tidak mau dibilang ekstreme.
Ya, para ilmuwan dari Institute of Stem Cell Biology dan Regenerative Medicine di India mencoba mengembangkan susu kecoa.
Penelitian ini sudah dilakukan sejak tahun 2016 yang lalu.
Baca juga:
Laga Arema FC Kontra Persib Berakhir Ricuh, Sekjen PSSI Berikan Empat Catatan
Limpahkan LP Korban Abu Tours di Kaltim ke Polda Sulsel, Dalam 3 Bulan Tercatat Sejumlah Ini
Rumah Janda Ludes Terbakar, Jutaan Rupiah Tabungannya di Penyimpanan Gabah Tak Terselamatkan
Inilah Momen Ketika Prabowo dan Gatot Duduk Bersanding di Peringatan HUT ke-66 Kopassus
Lantas bagaimana cara mengambil susu dari kecoa? apakah akan diperah seperti sapi?
Bukan, yang dimaksud susu disini adalah sebuah cairan menyerupai kristal protein kecil-kecil yang dihasilkan Diploptera (Kecoak) belang-belang.
Diploptera merupakan satu-satunya kecoak yang melahirkan anak-anaknya.
Setelah anak-anaknya lahir, kecoa Diploptera akan memompa sejenis susu dari dalam tubuhnya yang mengandung kristal protein yang akan 'disusukan' kepada anak-anaknya.
Fakta bahwa serangga menghasilkan susu cukup menarik dan baru kali ini diketahui.
Akan tetapi yang membuat para peneliti terpesona adalah fakta bahwa satu dari kristal-kristal protein ini mengandung lebih dari tiga kali jumlah energi yang ditemukan dalam susu kerbau dan sapi.
"Kristal yang dihasilkan kecoa Diploptera seperti makanan lengkap, kandungan didalamnya ada protein, lemak dan gula. Jika Anda melihat ke urutan protein, mereka memiliki semua asam amino esensial," kata Sanchari Banerjee, salah satu tim peneliti.
Mengetahui hal ini para peneliti di Stem Cell Biology and Regenerative Medicine lantas mencoba melakukan rekayasa genetik.
Yakni mengurutkan urutan gen serta organ didalam tubuh kecoa yang memproduksi kristal susu itu dan mereplikasi mereka di lab.
Baca juga:
Bagaimana Respon Pendukung Jika Prabowo Diduetkan dengan Jokowi? Begini Hasil Survei Median
3 Kali Berkas Dikembalikan Kejaksaan, Akhirnya Berkas Perkara Kasus Ini P21!
Usai Alami Kekerasan di Kanjuruhan, Begini Kesan Pelatih Persib terhadap Suporter Indonesia
Dirugikan Rp 4,2 Miliar, Jamaah Abu Tour Samarinda Tak Lelah Perjuangkan Nasib
Sehingga nantinya kecoa hasil replikasi tadi hanya akan mengeluarkan susu kristal tadi dari dalam tubuh mereka.
Jika cara itu berhasil maka manusia bisa mengonsumsi susu kecoa secara aman.
"Jika Anda membutuhkan sumber kalori dan protein tinggi, maka Ini dia (susu kecoa) pilihannya" kata Subramanian Ramaswamy, pemimpin tim penelitian.
Kecoa Diploptera juga sangat mudah dikembangbiakan dan menjamin akan adanya asupan makanan berkualitas bagi manusia di masa mendatang.
"Mereka sangat stabil. Mereka bisa menjadi suplemen protein yang luar biasa," tambah Ramaswamy. (Grid.id)