Jelang Pemilu 2018, Rumah Datu Syaiful Muluk yang Pertama Kali Disambangi Pantarlih
Kedatangan Pantarlih tersebut untuk melaksanakan tahapan pemutakhiran data pemilih yang ditandai dengan coklit.
Yang lebih penting kata mantan Ketua KPU Bulungan itu ialah penyelenggara termasuk Pantarlih menjadi bagian sejarah pemilu serentak 2019.
Baca: Polisi Bongkar Togel Jaringan Luar Negeri di Samboja, Omset Ratusan Juta Bro!
"Pemilu sebelumnya hanya untuk memilih pcalon legislatif. Tahun 2019 nanti bersamaan pemilu legislatif dan pilpres. Itu merupakan sejarah bagi kita penyelenggara," katanya.
Datu Syaiful Muluk kepada Tribun mengajak masyarakat Tanjung Palas bersedia dicoklit untuk suksesnya pemilu 2019.
Agar hak pilihnya tidak hilang, ia meminta masyarakat membantu peran Pantarlih.
"Saya mengajak masyarakat ikut lancarkan tahapan coklit ini. Minimal mereka harus siap di rumahnya dengan suksesnya pemilu dan pilpres 2019 nanti," ujarnya.
Baca: Facebook Minta Maaf di Depan Komisi I DPR RI, Berjanji Atasi Kebocoran Data dengan Tiga Langkah Ini
Perlu diketahui, jumlah daftar pemilih (A-KPU) dari 4 kabupaten di Kalimantan Utara berdasarkan catatan KPU Kalimantan Utara mencapai 313.269 pemilih. (Belum termasuk Kota Tarakan)
Dirinci, Kabupaten Bulungan sebanyak 94.945 pemilih, Kabupaten Nunukan 147.145 pemilih, Kabupaten Malinau 56.191 pemilih, dan Kabupaten Tana Tidung 14.988 pemilih.
Data tersebut merupakan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) hasil pemutakhiran berkelanjutan tahun 2017 ditambah dengan pemilih pemula (pemilih yang hgepan berusia 17 tahun atau lebih pada saat pemungutan suara dan pensiunan TNI/Polri) dari Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4).
Perhitungan tersebut sesuai amanat Peraturan KPU RI Nomor 11 Tahun 2018 tentang Penyusunan Daftar Pemilih di Dalam Negeri dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum. (*)