Kompol Fahrizal yang Tembak Adik Iparnya hingga Tewas, Masuk Rumah Sakit Jiwa, Begini Kondisinya
Berdasarkan pengamatan Tribun, perwira menengah polisi yang menembak adik iparnya, Kompol Fahrizal berada di ruang kelas-1.
Setiba kopi datang, ia terlihat tersenyum-senyum.
Baca: Sembuh dari Tifus, Eko Yuli Irawan Siap Hadapi Asian Games 2018
Baca: Kisah Derita dari Tradisi Unik Bacha Poshi di Afghanistan, Perempuan jadi Laki!
Terkadang kepalanya agak menggeleng seperti mendengar musik.
Tapi, handset yang dipakainya hanya disambungkan dengan handphone merek Nokia jadul.
Tidak lama kemudian, ia memanggil seorang pria yang memakai batik.
Pria itu bernama Ganda dan meminta dibelikan gorengan untuk cemilan.
Sedangkan, Kompol Fahrizal kembali cengar-cengir.
"Ganda sini, belikan dulu gorengan di luar. Enggak ada pula di sini. Dek (memanggil istrinya) kasih duitnya," ujar Kompol Fahrizal.
Ganda meminjam sepeda motor seorang petugas kepolisian. Ia bergegas membeli gorengan.
Baca: Polisi Buru Tersangka Lain Pencurian Kabel Bernilai Miliaran Rupiah
Baca: Aksi Pencuri Nekat Naik Anjungan Sumur Lepas Pantai demi Kabel Harganya Miliaran
Tapi begitu gorengan datang dan disiapkan di piring, Kompol Fahrizal ke kasir untuk membayar minuman.
Sedangkan istrinya terlebih dahulu menuju kamar.
Seorang petugas kepolisian bertanya kepada Kompol Fahrizal tentang gorengan itu. Tapi Kompol Fahrizal mengarahkan ke dalam kamar.