Diperintah Megawati, Emir Moeis Maju Jadi Calon Senator Asal Kaltim
Mantan Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim, Emir Moeis resmi menyerahkan berkas dukungan KTP Elektronik
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Budhi Hartono
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Mantan Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim, Emir Moeis resmi menyerahkan berkas dukungan KTP Elektronik sebagai syarat untuk mencalonkan diri anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Kaltim 2019.
Ia mengaku mendapat mandat dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, untuk mendaftarkan diri sebagai senator di tanah kelahirannya.
Kata dia, ia memilih daftar sebagai calon senator karena atas permintaan Ketua Umum DPP PDIP Megawati.
"Ibu Megawati yang meminta saya untuk daftar ke DPD RI. Jadi perintah itu, saya kumpulkan dukungan KTP El sebagai syarat," ucap Emin, yang pernah menjabat Ketua Panitia Anggaran DPR RI, usai menyerahkan dukungan di Aula KPU Kaltim, Jalan Basuki Rahmat, Rabu (25/4/2018).
Baca: Laga Persib Vs Persija Terancam Diundur, Polisi Khawatirkan Hal Ini
Emir langsung menyerahkan dukungan KTP Elektronik ke panitia penerimaan calon senator.
Ia didampingi pendukungnya termasuk Safuad, anggota DPRD Kaltim.
Jumlah dukungan KTP Elektronik yang diserahkan, kata Emir, sekitar 3.000 KTP.
"Sekitar 3.000 pendukung yang kita serahkan," kata Emir, yang mengenakan kemeja lengan panjang putih dipadu celana bahan warna hitam.
Baca: Di Usia Pernikahan ke Berapa Pasangan Merasa Lebih Bahagia?
Dukungan KTP Elektronik yang dikumpulkan, kata dia, dalam waktu sepekan, terkumpul 15.000 KTP Elektronik se Kaltim. Namun jumlah yang diserahkan sebagai syarat dukungan hanya sekitar 3.000 KTP.
"Yang kita serahkan hanya 3.000 an KTP Elektronik. Kan saya kumpulkan dukungan KTP hanya satu mingguan saja. Kita tunggu hasil verifikasi dukungan KTP oleh KPU," ujarnya.
Baca: Tayang Hari Ini! Avengers: Infinity War, Ketika Para Superhero Melawan Mati-matian Musuh Bersama
Disinggung persaingannya merebut kursi senator, Emir tidak risau dengan beberapa kandidat yang menjadi kompetitornya yakni Mahyudin, M Idris, Ketua Ansor Kaltim, Fajri Alfarobi dan Sudarno. (*)