Hari Pendidikan Nasional

Berlangsung Ricuh, Dua Perwakilan Gubernur Lesehan Bersama Mahasiswa

Aksi tersebut dilakukan dalam rangka peringatan Hari buruh Sedunia (1 Mei) dan Hari Pendidikan Nasional (2 Mei).

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Anggota Satpol PP Provinsi saling dorong dengan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Bersama Rakyat ( GEBERAK) menuntut cabut PP no 78 tahun 2015 yang mengebiri hak hak buruh masih agenda hari buruh, dan menuntut hentikan liberalisasi dan komersialisasi Pendidikan di depan Kantor Gubernur Kaltim jalan Gajah Mada Samarinda Kalimantan Timur, pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Rabu ( 2/5/2018). 

Aksi saling dorong itu terjadi saat tuntutan mahasiswa untuk masuk ke dalam kantor gubernur tak dipenuhi.

Bahkan, terdapat mahasiswa yang terluka akibat aksi saling dorong itu.

Baca: Bagi-bagi Sembako Timbulkan 2 Korban Jiwa, Sandiaga Minta Izin Kegiatan di Monas Diperketat

Namun, kericuhan mereda setelah dua perwakilan dari kantor gubernur menemui massa aksi untuk berdialog, mendengarkan aspirasi dan tuntutan mahasiswa, dengan duduk bersama di pinggir jalan Gajah Mada. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved