12 Siswa SMK Farmasi Dinyatakan Tak Lulus; Tak lama Kemudian, Situasi Berubah Seketika
Ia berencana untuk kabur dan tak berani pulang ke rumah. Maklum, Ardi ini termasuk anak tentara.
Penulis: Rahmad Taufik |
Ardi Novianto, salah satu dari 12 murid itu tampak syok. Ia memegangi kepalanya. Setelah itu, dia berbaring dengan posisi badan ditekuk. Ia menutupi matanya dengan lengannya.
"Saya heran teman yang saya contekin waktu ujian malah lulus, saya sendiri nggak lulus," protesnya ke wali kelas.
Ia berencana untuk kabur dan tak berani pulang ke rumah. Maklum, Ardi ini termasuk anak tentara.
Ketika ditawari ikut Paket C, ia tolak mentah-mentah tawaran itu. "Saya malu sama orangtua kalau saya ikut Paket C," ujar Ardi seraya terus memegangi kepalanya.
Jelang maghrib, Waka Kurikulum mengumumkan melalui pengeras suara.
"Ini bagian dari skenario para guru. Jadi kalian semua, 12 orang ini dinyatakan lulus semua," kata Arifuddin.
Sontak, 12 murid yang tadi sempat murung menjadi histeris. Dua orang murid perempuan langsung memeluk wali kelas yang mengerjai mereka sembari menangis tersedu-sedu.
Baca juga:
Pelajar Ini Tergolong Tenang Saat Bunuh Dua Tetangganya, Sempat Membuat Skenario Fiktif
Pemprov DKI Bakal Tuntut 4 Hal kepada Penyelenggara Bagi-bagi Sembako di Monas
Kembali Makan Korban; Penipuan Bermodus Anak Masuk UGD Muncul Lagi, Pihak RS Angkat Bicara
Persipura vs Borneo FC - Leo Intip Peluang Curi Poin di Papua
"Iya, ibu minta maaf," kata Ibu Yuli, wali kelas mereka.
Sedangkan Ardi, murid yang berencana untuk kabur jika dinyatakan tidak lulus, segera melakukan sujud syukur.
Kedua belas murid yang sempat tertahan di aula langsung berhambur keluar ke halaman sekolah untuk bergabung dengan teman-teman lainnya.
Mereka ikut meluapkan kegembiraan dengan melakukan aksi coret-coret seragam. (*)