Debat di TV Nasional, KPUD Siapkan 5 Tim Pakar
Ia mengatakan, saat ini masih ada dua pilihan waktu masing-masing 31 Mei atau 4 Juni menggelar debat publik.
Penulis: Samir |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Penajam Paser Utara (PPU) terus mempersiapkan rencana debat publik pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Rencananya, debat ini akan disiarkan langsung salah satu televisi nasional selama 1,5 jam.
Ketua KPUD PPU, Feri Mei Efendi, Rabu (16/5/2018) menjelaskan, pada awalnya debat ini akan dilaksanakan pada 26 Mei mendatang.
Namun melalui berbagai pertimbangan termasuk waktunya yang mepet, sehingga diundur.
Ia mengatakan, saat ini masih ada dua pilihan waktu masing-masing 31 Mei atau 4 Juni menggelar debat publik.
"Kami masih mau plenokan untuk jadwal pastinya. Tapi yang jelas tanggal 26 Mei ini tidak bisa karena terlalu mepet," katanya.
Baca juga:
Begini Keseruan Latihan Borneo FC Jelang Laga Melawan PSM Makassar
Tukang Pasang Wallpaper Nyambi Jual Sabu; Pelanggannya Banyak, Sehari Jual 10 Gram
Ini Dia Titik Pasar Ramadan di Samarinda, Ada yang Dikelola Pemkot dan Ada yang Tradisional
Baliho Paslon Dirusak, Ketua KPU Minta Paslon Jangan Terpancing
Feri mengatakan pihaknya juga sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah manajemen televisi nasional, karena rencananya akan disiarkan langsung TV nasional selama 1,5 jam.
Namun untuk menentukan TV nasional yang akan dipakai, Feri mengatakan masih dilakukan lelang terbatas.
Sementara untuk tim pakar, Feri mengatakan pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan lima tim pakar yang akan menjadi pemateri dalam debat tersebut.
Selain dari dosen Universitas Mulawarman, juga wartawan Tribun Kaltim Ahmad Bintoro.
Untuk materi debat kata Feri, akan dipertanyakan mengenai persoalan kesejahteraan masyarakat, persoalan daerah, sinkronisasi daerah dengan pusat.
Mengenai pendukung yang boleh ikut dalam menyaksikan debat tersebut di stasiun TV nasional, maksimal 50 orang pendukung untuk masing-masing paslon.
"Kami nanti hanya akan membiayai keberangkatan paslon dan ketua tim sukses. Untuk biaya pendukung kami serahkan kepada paslon," ujarnya. (*)