Edisi Cetak Tribun Kaltim

Janji Umrah dan Refund Dianggap Bohong, Calon Jemaah Umrah ATM Kompak Lapor ke Polda Kaltim

Puluhan jemaah calon umrah PT Arafah Tamasya Mulia (ATM) melaporkan HH, Dirut PT ATM ke Polda Kaltim.

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Puluhan jemaah calon umrah PT Arafah Tamasya Mulia (ATM) melaporkan HH, Dirut PT ATM ke Polda Kaltim atas dugaan penipuan dan penggelapan dana umrah jemaahnya, Rabu (30/5/2018). 

Sebelum ambil jalur hukum, Roslina bersama jemaah lain mengaku telah ambil jalur mediasi, baik pertemuan langsung, lewat telepon maupun mendatangi rumah HH dan kantor PT ATM di kawasan Gunung Malang, Balikpapan.

"Sudah semua kita lakukan, bahkan ngga bisa kontak lagi. Di kantornya (ditemui) ngga ada yang bisa tanggungjawab, cuma ada penjaga saja," ujarnya.

Ia mengaku sudah siap mental, kalau nantinya uang itu ternyata tak kembali, sembari itu langkah hukum, adalah ikhtiar terakhir yang mereka tempuh untuk dapat keadilan.

"Harapannya sekarang yang dikembalikan," harapnya.

Hal senada diutarakan Harny, jemaah asal Samarinda, yang datang berlima dengan keluarga lain yang gagal berangkat karena ketidakjelasan dan memilih jalur hukum sebagai jalan terakhir berharap uangnya kembali.

"Minta refund alasan karena ngga mungkin dikembalikan," ujarnya di depan gedung Reserse Polda Kaltim.

Sementara itu, HH saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp dan pesan singkat tak memberi respon, dua nomor telepon seluler miliknya pun tak bisa dihubungi. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved