Misteri Kematian Altantuya, Wanita Simpanan Najib Razak, Isu Skandal hingga Pengakuan Saksi Kunci

Pasca lengsernya Najib, Presiden Mongolia mendesak Malaysia agar melanjutkan penyelidikan kematian Altantuya.

Editor: Amalia Husnul A
Malaymail.com/Shafwan Zaidon
Mantan Perdana Menteri Najib Razak. Inzet: Altantuya Shaaribuu 

3. Praduga 3: Dicemburui

Tahun 2005, Altantuya bertemu dengan najib di Hongkong.

Saat pertemuan pertama, jabatan Najib saat itu masih menjabat sebagai analis pertahanan dari tangki pemikiran Pusat Penelitian Strategis Malaysia.

Di situlah keduanya menjalin hubungan spesial walaupun Altantuya tahu Najib sudah beristri.

Pada tahun 2006, Altantuya menyusul Najib untuk ke Malaysia.

Saat itu, Najib sudah menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Altantuya bermaksud untuk menjalin hubungan kembali dengan Najib yang sempat renggang.

Tapi kemalangan terjadi padanya, sampai di rumah Najib ia malah diculik.

Altantuya kemudian dibunuh dengan ditembak sebanyak dua kali oleh para penculik.

Tak hanya ditembaki, jasadnya pun dibom.

Sebagian masyarakat menyangka pembunuhan tersebut atas inisiatif dari istri sah Najib, Rosmah Mansor yang memerintahkan pembunuhan tersebut karena cemburu suaminya selingkuh.

Baca: Pol PP Amankan 4 Pasangan Bukan Pasutri

Baca: Jargas Mulai Dikerjakan Usai Lebaran, PT Pegasol Mobilisasi di Lapangan

Baca: THR Sudah Ditransfer, Petugas Kebersihan Dapat Tunjangan Khusus Rp 1 Juta

4. Praduga 4: Memuluskan Langkah Menjadi PM

Banyak juga yang meyakini dengan dibunuhnya Altantuya untuk memuluskan langkah Najib dalam pemilihan PM tahun 2009 silam.

Beberapa awam menduga Altantuya memiliki potensi untuk membahayakan kampanye politik Najib karena kasus korupsi kapal selam Scorpone.

5. Dibunuh dengan Bom C4

Menurut keterangan kepolisian, jasad Altantuya dibom dengan bom C4 hingga hancur berantakan.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved