Pemakaman Relawan Medis yang Ditembak Sniper Israel, Begini Sang Ayah Kenang Sosok Razan Al Najjar

Putri Sabreen, Razan yang berusia 21 tahun, telah menjadi sukarelawan untuk membantu mereka yang ditembak oleh penembak jitu Israel.

Editor: Amalia Husnul A
Kolase Tribunnews
Razan Al Najjar 

Sabreen mengatakan putrinya berada di garis depan sejak 30 Maret - dan tidak hanya pada hari Jumat.

Dia menjadi wajah yang akrab di perkemahan Khan Younis, salah satu dari lima yang didirikan di sepanjang pagar timur di Jalur Gaza.

"Dia tidak pernah peduli tentang apa yang dikatakan orang," kata Sabreen.

"Dia berkonsentrasi pada pekerjaannya di lapangan sebagai tenaga medis sukarela, yang mencerminkan kekuatan dan tekadnya."

"Putriku tidak punya senjata; dia seorang medis," tambahnya. "Dia memberi banyak kepada orang-orangnya."

Baca: Seleksi Atlet Asian Games, Pengprov ABTI Tunggu Hasil Try Out di Korea Selatan

Baca: Erupsi Merapi Tak Ganggu Laga PSIS Semarang Kontra Borneo FC

Baca: MotoGP Update - Jorge Lorenzo Juara, Valentino Rossi Kembali ke Podium, Lihat Momen Selebrasinya

Tenaga medis di lapangan sebelumnya mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pasukan Israel telah menembaki para demonstran dengan jenis putaran baru.

Dikenal sebagai "kupu-kupu peluru", itu meledak pada dampak, pulverising jaringan, arteri dan tulang, sementara menyebabkan cedera internal yang parah.

"Dia sengaja dan langsung dibunuh oleh peluru yang meledak, yang ilegal menurut hukum internasional," kata Sabreen.

"Saya menuntut penyelidikan PBB sehingga pembunuhnya akan diadili dan dihukum," katanya, menggambarkan tentara Israel sebagai "brutal dan tak kenal ampun".

Dia kemudian terdiam.

Ketika Sabreen berbicara lagi, kata-katanya memunculkan ratapan dari para wanita di sekitarnya.

"Kuharap aku bisa melihatnya dalam gaun pengantin putihnya, bukan kain kafannya," katanya.

Pemakaman Razan pada hari Sabtu di Khuza'a dihadiri oleh ribuan orang.

Klip video yang menunjukkan rekan-rekannya menangis di rumah sakit itu beredar di media sosial, rasa kaget dan duka terpatri di wajah mereka.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved