Sejumlah Dokter Ajukan Pengunduran Diri sebagai ASN, Ini Alasan yang Diungkap Sekkot
Sugeng mengatakan, ada sejumlah dokter yang sudah menyampaikan permohonan pengunduran diri sebagai ASN.
Penulis: Doan E Pardede |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Saat ini, ada sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menduduki jabatan fungsional di lingkungan Pemkot Samarinda merasa tidak puas dengan jabatannya saat ini.
Beberapa di antaranya sudah mengajukan permohonan untuk pindah ke jabatan struktural, dan sebagian lagi memilih untuk mengundurkan diri sebagai ASN.
Hal ini terungkap dalam acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji 48 pejabat fungsional di lingkungan Pemkot Samarinda yang digelar di Ruang Rapat Utama Balaikota Samarinda, Jalan Kesuma Bangsa, pekan lalu.
Informasi yang dihimpun Tribunkaltim.co, Minggu (10/6/2018), dari sebanyak 8.168 ASN yang ada di lingkungan Pemkot Samarinda, sebanyak 51 persen di antaranya berstatus jabatan fungsional.
Jabatan-jabatan fungsional ini terbagi ke dalam 133 jenis, dan terbanyak ada di Dinas pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Inspektorat Daerah (Itda).
Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin mengatakan, selama 1 tahun belakangan menjadi Sekkot, ada beberapa hal seputar jabatan fungsional yang menurutnya memang perlu mendapat perhatian khusus.
Di antaranya, ada sejumlah pejabat fungsional yang merasa rendah diri. Pejabat fungsional ini merasa bahwa pekerjaan yang dilakoninya saat ini berada di bawah pejabat struktural.
Bahkan demi sebuah jabatan struktural, ada sejumlah pejabat fungsional yang rela meninggalkan posisi yang memang sesuai dengan keahliannya.
Baca juga:
Ungkap AlasanTokoh Ingin Dekat dengan Penguasa, Amien Rais Beri Analogi Tukang Sihir Zaman Fir'aun
Tarung Bulan Depan, Lucas Matthysse Berjanji Tak Biarkan Manny Pacquiao Beristirahat dengan Tenang
Copot 3 Kepala Dinas, Anies Baswedan Langsung Tunjuk Pelaksana Tugas
Cetak Gol ke Gawang Selandia Baru, Penyerang India Samai Catatan Ibrahimovic
Anggapan ini, kata Sugeng sebenarnya salah. Untuk mengabdi sebagai ASN, jabatan fungsional ini sebenarnya memiliki prospek yang sangat baik. Baik itu dalam sisi pelayanan kepada masyarakat ataupun kontribusinya untuk pembangunan daerah.
Perlu diketahui juga, ujar Sugeng, ke depannya akan ada kebijakan yang menegaskan bahwa pejabat struktural hanya bisa diisi oleh ASN minimal eselon II. Jadi walau sudah rela pindah, ASN fungsional yang sudah pindah ke jabatan struktural tadi bisa saja tak mendapat posisi apapun di jabatan struktural.
"Mari mulai kita hilangkan itu, Betul-betullah jaga amanah itu," ujarnya.
Dan yang tak kalah menyita perhatian, ujar Sugeng, ada sejumlah dokter yang sudah menyampaikan permohonan pengunduran diri sebagai ASN.
Sugeng mengaku memahami bahwa untuk bisa menjadi dokter, apalagi hingga menjadi dokter spesialis, ada banyak hal yang sudah dikorbankan dan diperjuangkan.
Dan apa yang bisa diberikan Pemkot Samarinda saat ini, baik itu dari sisi upah maupun tunjangan, tidak sepadan dengan yang sudah dikeluarkan selama ini.
"Maka tadi saya sampaikan, memang perlu rasa syukur yang luar biasa. Saya berharap bisa berkurang, bahkan tidak ada lagi dokter-dokter yang mengundurkan diri sebagai ASN. Ada beberapa di meja saya saat ini, mau mengundurkan diri sebagai ASN," ujarnya.
Sugeng yang dikonfirmasi lebih jauh menyatakan akan tetap berupaya agar para dokter ini tidak jadi mengundurkan diri. Selain akan berupaya menaikkan tunjangan, dirinya akan menggugah para dokter bahwa imbalan atas sebuah pengorbanan tak selamanya harus dinilai dengan materi.
Tapi ada hal-hal lain yang masih jauh lebih berharga, seperti berguna untuk orang lain dan manfaat lainnya.
Tanpa menyadari manfaat tadi, kata, berapapun peningkatan pendapatan yang nantinya mungkin bisa diberikan Pemkot Samarinda tidak akan pernah memenuhi ekspektasi yang bersangkutan.
Baca juga:
Jadi Direktur Olahraga Blaugrana, Tugas Pertama Eric Abidal Adalah Datangkan 2 Pemain Ini
Zulkifli Hasan: Jangan Bilang Masjid Radikal, Kalau Ada Orang Gak Beres Tangkap!
Yudi Latif Mundur dari Jabatan Kepala BPIP, Begini Komentar Rocky Gerung
Nelayan Bentangkan Spanduk Protes di Ponton Batu Bara Perairan Manggar
"Karena bagaimanapun, apa yang kita dapat ini, nilainya, tidak selalu bergantung dari fisiknya," katanya.
Dia berpesan agar seluruh pejabat fungsional, khususnya yang baru dilantik agar terus meningkatkan kompetensi sesuai bidang kerjanya. Bisa dengan aktif mengikuti pendidikan dan latihan (diklat), seminar, workshop, atau belajar secara mandiri.
Selain mengucapkan selamat, Sugeng juga mengajak semua pejabat yang baru saja dilantik/diambil sumpahnya mensyukuri profesi sebagai ASN yang dijalani saat ini. Di mana seperti diketahui, kata dia, tidak semua orang bisa menjadi ASN.
"Jadi saya harap pilihan (sebagai ASN) ini bisa disyukuri. Dengan cara apa? dengan bekerja sebaik-baiknya," ujarnya. (*)