Berita Video
Hari Pertama PPDB, Disdik Bulungan Diserbu Orangtua, Kepala SMPN 1: Jalur Prestasi Belum Dipahami
Orangtua/wali dan murid yang mendaftar langsung mendatangi loket-loket pengambilan formulir, berdasarkan zonasi masing-masing sekolahnya.
Laporan wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Hari pertama pelaksana Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kamis (28/6/2018), Dinas Pendidikan Kabupaten Bulungan diserbu orangtua/wali dan calon peserta didik.
Mereka datang dari berbagai kawasan di Tanjung Selor.
Di Dinas Pendidikan Bulungan, ada tiga sekolah yang membuka PPDB, masing-masing SMPN 1, SMPN 2, dan SMPN 7 Tanjung Selor.
Orangtua/wali dan murid yang mendaftar langsung mendatangi loket-loket pengambilan formulir, berdasarkan zonasi masing-masing sekolahnya. Formulir kemudian diisi, kemudian diserahkan ke loket pendaftaran.
"Zonasinya sudah ada. Kartu Keluarga kita diperiksa betul alamatnya. Dari situ disesuaikan dengan sekolah yang sesuai zonanya," kata Netiana Dwi, salah seorang orangtua murid yang datang mendaftarkan anaknya masuk SMPN 1 Tanjung Selor
Baca: Jaang Ingin Kursi Wawali Samarinda Dibiarkan Kosong, Begini Tanggapan PKS
Baca: Duduk di Dekat Ratu Elizabeth II, Meghan Markle Dituding Lakukan Kesalahan Besar sebagai Bangsawan
Baca: Tingkat Partisipasi Pemilih Tak Mencapai Target, Begini Analisa KPU Soal Penyebab Tingginya Golput
Sistem zonasi menurut Netiana sudah cukup bagus. Anaknya tidak perlu lagi dipusingkan memilih SMPN mana yang bakal dituju.
"Ibaratnya sudah ada kursinya disediakan. Tinggal PPDB ini yang mengarahkan anak-anak duduk," katanya.
Yang pelu dilakukan Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah kata dia adalah peningkatan kualitas sekolah utamanya proses belajar mengajarnya.
"Supaya tidak ada orangtua saling iri kalau anaknya masuk di sekolah lain misalnya. Jadi sistem zonasinya itu harus diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikannya," kata Netiana.
Ia juga meminta pelaksanaan PPDB di Bulungan, khususnya di SMP-SMP di Tanjung Selor dilaksanakan dengan cara dalam jaringan (daring/online).
Baca: Pembukaan Asian Games, Jokowi Rencana Undang 2 Pemimpin Korea, Kim Jong Un dan Moon Jae In
Baca: Putri Gubernur Kaltim Sebut Sudah Temui Sekjen Demokrat
Baca: Soal Kelanjutan Pemulihan Akibat Tumpahan Minyak, Begini Penjelasan Kepala DLH Balikpapan
"Begitu juga dengan yang di pelosok. Mestinya online, supaya lebih mudah dan efektif. Tetapi fasilitasnya siapa atau tidak, itu harus dibangun oleh pemerintah," katanya.
Khusus untuk SMPN 1 Tanjung Selor, tahun ini akan menerima sebanyak 256 peserta didik baru. Sekolah yang beralamat di Jalan Skip I Tanjung Selor ini membuka loket Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bulungan sejak Kamis (28/6/2019) hingga 7 Juli mendatang.
Semua jalur pendaftaran baik jalur reguler, maupun jalur prestasi dan mutasi mulai dibuka.
Kepala SMPN 1 Tanjung Selor Eko Purjianto mengatakan, sejauh ini penerimaan masih cukup lancar. Tidak ada kendala yang sifatnya prinsip.
"Kendala kami dari panitia hampir tidak ada. Yang kita lihat masih ada masyarakat yang belum menerima sosialisasi soal PPDB utamanya dalam hal jalur prestasi," kata Eko saat dijumpai di sela pelaksanaan PPDB di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bulungan, Kamis (28/6/2018).
Baca: Dokter Persiba Ungkap Kondisi Sunni Stabil Usai Jalani Operasi
Baca: Sekretaris KPU: Jangan Mudah Percaya Isu, Tunggu Pleno Rekapitulasi Penetapan Suara
Baca: Kick Off Serentak Senegal vs Kolombia, Jepang vs Polandia, Bisa Live Streaming di HP!
Banyak orangtua/wali murid menganggap jalur prestasi itu adalah raihan prestasi per kelas oleh siswa.
Yang dimaksud jalur prestasi adalah berprestasi di tingkat sekolah, kabupaten, provinsi, dan nasional baik secara akademik maupun non-akademik seperti OSN, O2SN, FLS2N, dan cabang olahraga resmi KONI Tahun 2016/2017/2018.
Selain itu panitia banyak menemukan Kartu Keluarga berkop Kalimantan Timur, belum Kalimantan Utara. Yang demikian, orangtua/wali diminta mengubah Kartu Keluarga menjadi Kalimantan Utara.
Jalur prestasi ini dipatok 5 persen dari total kuota yang akan diterima. Lalu 5 persennya adalah jalur mutasi atau perpindahan domisili orangtua sehingga si anak harus pindah sekolah.
Jalur zonasi PPDB punya kuota terbesar, mencapai 90 persen dari kuota. Eko mengatakan, zonasi ini dibagi atas zona I (dekat), zona II (sedang), dan zona III (terjauh).
Baca: Jamaah Calon Haji Kutim Mulai Manasik, Sekda Pesan Ini Saat di Tanah Suci
Baca: Inilah Cho Hyun Woo, Kiper Ganteng Penyelamat Korea Selatan yang Juga Selebriti di Negaranya
Baca: Resmi Jadi Istri Rizal Armada, Lihat Nih 9 Foto Cantiknya Monica Imas
"Zona ini kita berdasarkan perkiraan aja. Zona terjauh SMP 1 adalah area Jalan Sengkawit," katanya.
Kalau pun terjadi kelebihan pendaftar dari kuota yang disediakan, pendaftaran yang lebih dari jalur zonasi akan disebar ke sekolah yang masih kurang pendaftarnya.
"Jika justru kurang, maka dibuka pendaftaran ulang," sebutnya.
Penentuan siswa yang lolos di jalur prestasi melalui sistem perangkingan untuk memenuhi 5 persen kuota. Jika kurang dari 5 persen yang mendaftar, maka akan diisi dengan kuota zonasi.
"Kalau lebih, maka yang lebih itu diarahkan ke sekolah lain yang kurang," katanya.
Lihat video suasana PPDB:
(*)
Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini: