Pencarian KM Sinar Bangun Diperpanjang, 3 Kontainer Alat Canggih Didatangkan
Hari ini Genap 14 hari Tim SAR gabungan mencari jenazah korban dan bangkai KM Sinar yang tenggelam di Danau Toba pada Senin (18/6/2018) lalu.
"Iya, benar. Kita juga sedang ikut dan berusaha melepaskan tali itu. Caranya jangkar yang diturunkan dapat melilit di ROV,"ujar Ali di Pelabuhan Tiga Ras, Sabtu (30/6/2018).
KM Sinar Bangun (Twitter)
Terkait gambar visual terkini kondisi para korban yang berada di dasar danau, menurutnya masih sama dengan rekaman sebelumnya alias tidak berubah posisi.
Untuk membantu proses evakuasi jenazah, robot ROV akan didatangkan dari Surabaya menuju lokasi menggunakan pesawat hercules.
Terkait ukuran, alat tersebut jauh lebih besar dari ROV sebelumnya.
"Alat baru ini akan sampai hari ini. Insyaallah sedang diusahakan. Lalu kapal ferry akan membawa kontainer ini. Ukurannya cukup besar hingga total keseluruhan tiga kontainer. Kita doakan hari ini bisa sampai,"tambah Ali.
Saat disinggung tentang alat yang didatangkan dari Singapore, dirinya menyebut bahwa alat yang dimaksud adalah ROV yang akan didatangkan dari Surabaya.
"Alat itu milik perusahaan swasta Indonesia namun dibuat di Singapur,"jelasnya.
Alat tersebut difokuskan untuk mengangkat korban.
Sementara penggunaan pukat juga akan dipertimbangkan agar tidak sampai merusak keutuhan tubuh jenazah para korban.
Ketika evakuasi, untuk penyelam sudah siap turun.
Namun diakuinya, akibat beberapa kendala penyelam hanya bisa turun 50 meter.
Arus air di kedalaman 20-30 meter juga kencang.
Sedangkan untuk di dasar danau diperkirakan minim arus, sehingga posisi jenazah diperkirakan tetap di posisi.
Hingga saat ini, pihak keluarga korban masih berharap para korban KM SInar Bangun dapat dievakusi sehingga bisa dimakamkan dengan layak.
Sementara itu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melaluk Pemkab Samosir telah berupaya melalukan koordinasi dengan seluruh keluarga korban.