Breaking News

PPDB Online

Cemas Anaknya tak Bisa Masuk Jalur Prestasi di SMAN 1, Ibu Ini Terpaksa Bolak-balik ke Sekolah

Farida, salah satu yang tinggal di Sepinggan, mengaku ia sudah dua hari datang ke SMAN 1 Balikpapan untuk lakukan proses pendaftaran.

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Suasana pendaftaran PPDB Online di SMAN 1 Balikpapan, Selasa (3/7/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Anjas Pratama 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Belum optimalnya server online dalam PPDB Online selama dua hari sejak Senin hingga Selasa (3/7/2018) hari ini, juga membuat beberapa orangtua harus bolak-balik memastikan pendaftaran anak mereka. 

Seperti yang terjadi di SMAN 1 Balikpapan.

Farida, salah satu yang tinggal di Sepinggan, mengaku ia sudah dua hari datang ke SMAN 1 Balikpapan untuk lakukan proses pendaftaran.

Namun, hingga pukul 14.00 Wita hari ini, hasil yang didapatkan nihil.

"Kemarin sudah datang jam 08.00 WITA, hari ini juga datang mulai jam 10.00 WITA. Tiba di sekolah, server tetap tak bisa diakses. Jadi, esok hari saya datang lagi ke sekolah. Rumah di Sepinggan," ucap Farida. 

Datangnya ia di luar zonasi SMAN 1, karena Farida mendaftarkan anaknya untuk jalur prestasi.

Baca: Pelaku Perdagangan Burung Langka Biro Indonesia Timur Berhasil Dibekuk KLHK

Ketakutan ikut muncul, karena untuk jalur prestasi, waktu yang disiapkan hanyalah hingga tanggal 4 Juli atau esok hari.

"Jalur prestasi cuma sampai esok. Ini kami harus menunggu lagi sampai servernya baik. Mungkin nanti malam kalau sudah siap, baru saya coba lagi untuk daftar online di rumah. Print pendaftaran kemudian lapor ke sekolah. Kalau tetap tak bisa, ya akan ke sekolah lagi juga," ucapnya. 

Farida pun menyayangkan hal ini bisa terjadi.

Pasalnya, ia sudah tiga kali lakukan proses pendaftaran, dan baru kali ini menemukan masalah yang sampai berhari-hari. 

"Kalau anak pertama, itu masih manual. Anak kedua saya sudah pendaftaran online. Nah, ini anak ketiga. Biasanya satu hari bisa selesai, tinggal menunggu hasil. Sementara sekarang kan bisa sampai hari ketiga tak rampung-rampung. Saya takut esok hari, itu bakal padat, karena server baru bisa diakses di esok hari," ucapnya. 

Ia pun mengaku bingung, bagaimana cara untuk bisa membandingkan nilai, untuk mengetahui apakah anaknya lolos atau tidak di SMAN 1 Balikpapan

"Kalau begini kan, kami tak punya waktu untuk melihat ranking penerimaan anak. Kalau bisa semestinya tetap dilakukan pendaftaran secara manual. Jadi, input nilai, tetap saja dilakukan manual. Jadi, ortu bisa tahu, apakah anaknya lolos atau tidak di hari pertama dan kedua ini. Ini kan sepertinya, sia-sia saja hari pertama dan kedua PPDB, tanpa tahu hasilnya bagaimana," ucap Farida. 

Baca: Orangtua Siswa Kecewa, 2 Hari Mendaftar Online di SMAN 1 Balikpapan Gagal Terus. . .

Bahkan, ia juga sampaikan suaminya juga ikut bingung dengan sistem yang ditawarkan dalam PPDB Online ini. 

"Suami juga ikut ngomel. Kok tak ada perkembangan. Hari pertama dan kedua sama saja," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved