Proses PPDB Online Tak Optimal, PGRI: Disdik Harus Beri Ketegasan, Sementara Gunakan Pola Manual
Sikap tegas tersebut, disampaikan Musyahrim, harus diberikan melalui surat dari Kadisdik Kaltim.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Anjas Pratama
TRIBUNKALTIM. CO, SAMARINDA - Ketua PGRI Kaltim, Musyahrim ikut ambil suara perihal persoalan tak optimalnya server PPDB Online selama dua hari proses pendaftaran, Senin hingga Selasa (3/7/2018).
Hal ini disebutnya juga menimbulkan pertanyaan mengingat pelaksanaan PPDB Online ini sudah dilakukan penetapan tanggalnya jauh-jauh hari.
“Jadi begini ya. Kan PPDB kan sudah ditetapkan waktu pelayanannya untuk penerimaan siswa baru. Ya. Kalau bisa segera diambil sikap untuk dilaksanakan secara manual (dahulu). Jadi ada ketegasan. Jangan sampai masyarakat tak terlayani. Kalau servernya sudah baik, kan bisa dilanjutkan,” ucap Musyahrim, Selasa (3/7).
Dilakukannya proses manual ini, termasuk pula memasukkan nilai calon siswa secara manual, sehingga orangtua bisa melihat ranking siswa di sekolah yang ia daftar.
Hal ini berfungsi bagi orangtua yang nama anaknya tak masuk dalam sekolah yang diinginkan, bisa bersiap untuk mendaftar di sekolah lain.
“Artinya, tetap saja sekolah menerima. Kan inputnya bisa selanjutnya. Diterima atau tidaknya kan nanti. Bisa masukkan nilai manual. Kan sekolah punya SDM banyak. Kuncinya ada pelayanan yang diberikan kepada masyarakat,” ucapnya.
Ia pun paham terkait persoalan yang ada saat ini, dimana server online masih belum bisa digunakan optimal.
“Apapun bentuknya jika menggunakan IT, pasti ada hal-hal di luar kemampuan manusia. Kan ini teknologi. Untuk itu, apapun teknologinya, harus diimbangi dengan manual sebagai antisipasinya. Jadi, ada plan A plan B. Jangan ada karena hambatan, lalu penerimaan tak terlayani maksimal. Bayangkan jika misalnya 10 server tak bisa, bagaimana pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.
Baca juga:
Mau Daftar CPNS? BKD Kaltara Minta Calon Pelamar Tenang, Jangan Sampai Dirugikan
Server PPDB Online Terganggu, Panitia Jalankan Prosedur Manual; Petugas Input Data pun Lembur
Lampiran Surat Edaran Pengurusan Syarat Kesehatan Calon Legislatif Tuai Polemik, Ini Penjelasan KPU
Sikap tegas tersebut, disampaikan Musyahrim, harus diberikan melalui surat dari Kadisdik Kaltim.
“Ya bisa surat keputusan. Artinya, Disdik yang punya kewenangan, bisa ambil sikap. Minta sekolah, laksanakan secara manual dahulu. Proses selanjutnya, diambil lagi ketika server sudah berjalan,” ucap Musyahrim.
Sementara itu, Disdik Kaltim saat dikonfirmasi, menjelaskan baru akan mengambil sikap dengan situasi yang terjadi ke depan.
“Kan itu daftarnya bisa manual dan dimasukkan oleh operator selanjutnya. Nanti akan terlihat nilainya ketika server sudah jalan. Baru kelihatan. Dilihat lah nanti,” ucap Idhamsyah, Kabid Ketenagaan Disdik Kaltim saat dikonfirmasi di hari yang sama.
Apakah memungkinkan untuk adanya keputusan Disdik untuk memberikan solusi, termasuk dengan menerbitkan Surat Keputusan untuk melakukan secara manual lebih dahulu, baik proses pendaftaran hingga input nilai calon siswa, disebutnya akan dikaji terlebih dahulu.
“Nanti akan kami lihat. Perkembangannya bagaimana. Apakah nanti MKKS bersurat kepada dinas atau bagaimana? Bisa saja misalnya kami perpanjang waktunya. Semuanya akan kami carikan solusinya. Yang penting bisa aman saja,” ucap Idhamsyah. (*)