Takut Ditembak Polisi, Ini Pengakuan Penjambret yang Tewaskan Penumpang Ojek Online di Jalan Raya

Warsilah yang menggunakan jasa ojek online untuk berangkat menuju tempat kerja tiba-tiba dijambret.

Dalam tayangan CCTV pejambretan terjadi di Cempaka Putih. 

Pelaku yang tinggal di Cakung, Jakarta Timur, itu kemudian mendatangi rumah pamannya yang berada di Jagakarsa, Jakarta Selatan, untuk mengadu.

Setelah dinasihati pamannya, pada Minggu (8/7/2018) SH memutuskan untuk menyerahkan diri.

"Saya tahu juga Pak, saya salah, jadi saya menyerahkan diri," ujar SH.

"Pas kejadian saya enggak tahu korban seperti itu (meninggal, red). Tiga hari setelah kejadian, saya lihat di berita korbannya sudah enggak ada. Saya mikir untuk menyerahkan diri," katanya di Mapolres Jakarta Pusat pada Senin (9/7/2018) dikutip dari Kompas.com.

"Saya nyesel, saya bertobat. Setelah keluar dari penjara saya mau hidup apa adanya. Saya tahu banyak yang enggak terima, saya sadar diri. Saya kerja apa saja yang penting halal," katanya.

SH merupakan seorang sopir angkot jurusan Pulogadung-Kota.

Setelah kejadian dia merasa bersalah dan tidak nyaman hingga memutuskan tidak bekerja.

Dia ingin mengurangi kecemasannya, tetapi justru semakin tertekan.

Warsilah telah dimakamkan di kampung halamannya di Desa Sumberejosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (2/7/2018) siang.

Usai insiden maut itu, jenazah Warsilah diantarkan menumpang ambulans dari Jakarta menuju rumah duka. (*)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved