Pria Paruh Baya Mengamuk di Jalan Pelita, PNS Disnakertrans Kaltim Tewas Terkena Ayunan Palu

asalnya pria tersebut memukuli setiap pengendara yang melintas di jalan tersebut menggunakan palu.

TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER DESMAWANGGA
Pelaku saat diamankan kepolisian menuju RSUD AW Syahranie, Senin (16/7/2018) 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Diduga idap gangguan jiwa, pria bernama Saripuddin (52) ini mengamuk di Jalan Pelita, Kecamatan Sei Pinang, Samarinda, sekitar pukul 15.20 Wita, Senin (16/7).

Kejadian itu pun membuat warga sekitar heboh. Pasalnya pria tersebut memukuli setiap pengendara yang melintas di jalan tersebut menggunakan palu.

Seorang warga bernama Muhammad Riharja (38) seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Golongan III B di Disnakertrans Kaltim, bidang Pengembangan Tenaga Kerja, tewas akibat amukan pria tersebut.

Sejumlah pukulan mendarat ditubuh korban, yang mengakibatkan korban mengalami luka-luka di bagian kepala dan badan.

Baca juga:

Ternyata ini Sosok Penyusup yang Masuk Lapangan saat Final Piala Dunia 2018 Berlangsung

Perbedaan Fungsi Kode 0 dan +62 pada Awal Nomor Telepon, Berikut Penjelasannya

Luzhniki Stadium; Venue Final Piala Dunia 2018 Ternyata Prototipe Stadion Termegah di Indonesia

Kunjungi Pria Lansia yang Nekat ke TPS saat Sakit demi Berikan Suara, Ini Harapan Ridwan Kamil

Akibat kejadian, itu korban tak terselamatkan hingga meninggal dunia.

Dari informasi yang dihimpun, saat itu korban sedang berkendara melintas di jalan Pelita, menuju kantornya yang terdapat tidak jauh dari lokasi kejadian.

Saat mendekat kearah pelaku, korban langsung dipukul lalu terjatuh dari motor yang dikendarainya.

Suasana pun tiba-tiba mencekam, bahkan kendati sempat dihakimi masa, pelaku tetap melakukan perlawanan.

"Biasanya dia keluar beli makan untuk anak-anaknya, karena saat ini istrinya sedang kerja di luar kota. Tadi itu, dia baru beli makan, dan ke kantor lagi untuk absen," ucap seorang rekan korban, Dwi Ery M, Senin (16/7/2018).

Tak hanya itu, tembakan peringatan yang diberikan yang diberikan anggota kepolisian pun tak dihiraukan oleh pelaku yang tetap melakukan pemukulan kearah orang yang mendekatinya.

Baca juga:

Ini Ucapan Pelatih Asal Spanyol Usai Mundur dari Mitra Kukar

Satu Kilogram Lebih Sabu-sabu Kristal Dimusnahkan di Mapolda Kaltara

Terima Paket Sepatu Wanita yang Disisipi Sabu, JS Diciduk di Kantor Jasa Ekspedisi

Pengamat Hukum Ini Sarankan Golkar Segera PAW Terpidana Kasus Megapungli dari DPRD Samarinda

Akibat pelaku yang tetap melakukan perlawanan, kepolisian pun akhirnya melumpuhkan korban dengan dua kali tembakan yang mengarah kaki kiri dibagian betis dan paha pelaku.

Sementara korban, kendati sempat dilarikan ke rumah sakit, namun tak terselamatkan, karena mengalami luka berat, terutama di bagian kepala dan wajah.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Rivianto menjelaskan, saat ini pelaku dan barang bukti berupa palu telah diamankan.

Pelaku sendiri tengah menjalani perawatan di UGD RSUD AW Syahranie akibat mendapat luka tembakan dari kepolisian.

"Sudah kita amankan dan saat ini masih menjalani perawatan, untuk korban betul meninggal dunia, saat ini menunggu pihak keluarga datang," ungkapnya.

Dirinya pun belum dapat menjelaskan lebih lanjut terkait dengan kejadian itu, pasalnya pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan dari kejadian yang membuat warga heboh itu.

"Kita akan minta saksi ahli, apakah dia alami gangguan jiwa atau tidak. Namun, dari informasi yang kita dapat, dia ini seorang tukang bangunan yang dituduh mencuri, diduga karena hal itu dia mengamuk dan menjadi labil," urainya.

Kepolisian telah melakukan oleh tempat kejadian perkara di lokasi kejadian, dan meminta sejumlah saksi dari kejadian itu. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved