Empat Pemancing Terombang-ambing; Mesin Kapal Mati Diterjang Gelombang, Jangkar Ikut Putus

Saat mengalami musibah tersebut, Tobi sempat menghubungi anaknya yang bernama Tika.

TRIBUN KALTIM / MARGARET SARITA
Empat warga Bontang yang berhasil diselamatkan tim gabungan SAR Kutim dan Bontang diserahkan kembali ke keluarga masing-masing di Sekretariat PMI Kutim 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Empat warga Kota Bontang yang hanyut hingga ke perairan Pulau Miang, Kabupaten Kutai Timur, akhirnya selamat dan bisa kembali ke keluarga masing-masing.

Penyerahan korban yang berhasil dievakuasi oleh tim Basarnas gabungan Kutim dan Bontang, BPBD serta jajaran PMI Kutim dan Bontang, diserahkan tim evakuasi yang diwakili Sekretaris PMI Kutim, Wilhelmus Mboi pada keluarga di Sekretariat PMI Kutim, Senin (6/8/2018) malam.

Keempat warga tersebut adalah, Musliadi (40), warga Dusun Guntung, Kelurahan Loktuan, H Muhammad Tobi (71), warga Jalan Ahmad Yani Kelurahan Bontang Baru, Suryansah Isak (45), warga Kelurahan Loktuan dan Drs M Yusub (63), warga Tanjung Limau, Kelurahan Bontang Baru.

Baca juga:

Ditawari Striker Senior Spanyol, Inter Milan Malah Pilih Pemain Belia AS Monaco

Setelah Tahu Sumedang, Giliran Warung Panjang Bukit Soeharto yang Akan Ditertibkan

Dinas Pariwisata Dukung Penuh Inovasi Rumah Ulin Arya

LPJK Gelar Workshop Gratis untuk 100 Orang Tenaga Ahli K3, Ini Persyaratannya

Dari perairan Pulau Miang, Kecamatan Sangkulirang, keempat warga yang berangkat melaut untuk memancing dibawa menggunakan kapal ke Dermaga Kenyamukan, Kecamatan Sangatta Utara.

Mereka tiba sekitar pukul 21.30 wita dan langsung disambut oleh keluarga masing-masing.

H Tobi, salah satu korban keganasan ombak di perairan Bontang-Kutim mengaku saat berangkat dari Pelabuhan Tanjung Limau, Sabtu (4/8/2018), sudah melihat kondisi awan dan angin.

Tidak ada tanda angin kencang atau badai yang akan terjadi.

“Saya lama sudah tidak mancing. Saat diajak Pak Yusup, semangat sekali saya. Apalagi kondisi cuaca juga cerah. Nggak tahu, dalam perjalanan tiba-tiba gelombang tinggi. Mesin kapal mati. Kami pasang jangkar, ternyata talinya tidak kuat juga. Putus. Dari situ kami langsung terombang ambing, sampai ke perairan Sangkulirang,” ungkap Tobi.

Baca juga:

Gencar Dirumorkan Ancam Hengkang dari Persib Bandung, Begini Penjelasan Mario Gomez

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved