Meriahkan HUT RI, Pegawai Satpol PP Tewas Usai Tersengat Listrik ketika Pasang Umbul-umbul
Gunawan telah mengabdi sebagai petugas Kecamatan Palaran sekitar 6,5 tahun dan dikenal sebagai sosok yang rajin, baik, dan jujur.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Demi memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan 17 Agustus, seorang pegawai Satpol PP di kantor Kecamatan Palaran meregang nyawa saat memasang umbul-umbul.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (7/8/2018) pagi tadi di halaman depan kantor Kecamatan Palaran, Jalan Trikora.
Korban atas nama Gunawan (38), warga Jalan Mulawarman, Gang Ampera, Bukuan, akhirnya meninggal dunia di Puskesmas Palaran, sekitar pukul 09.10 Wita.
Saat itu, korban dan seorang rekannya tengah memasang umbul-umbul.
Namun tiang umbul-umbul mengenai kabel listrik PLN yang mengakibatkan korban tersetrum.
"Sempat dibawa ke puskesmas, namun tidak terselamatkan," ucap Camat Palaran, Suwarso kepada tribunkaltim.co, Selasa (7/8/2018).
"Saat kejadian, saya sedang di ruangan, karena ada tamu mahasiswa dari Universitas Widyagama," tambahnya.
Dia menilai, korban memang dikenal rajin dan kerap berinisiatif.
Baca juga:
Ditawari Striker Senior Spanyol, Inter Milan Malah Pilih Pemain Belia AS Monaco
Setelah Tahu Sumedang, Giliran Warung Panjang Bukit Soeharto yang Akan Ditertibkan
Dinas Pariwisata Dukung Penuh Inovasi Rumah Ulin Arya
LPJK Gelar Workshop Gratis untuk 100 Orang Tenaga Ahli K3, Ini Persyaratannya
Pemasangan umbul-umbul itu pun merupakan inisiatif korban, kendati sebelumnya telah terpasang sejumlah umbul-umbul.
"Agar semakin meriah, dia (korban) berinisiatif untuk memasang umbul-umbul. Memang rajin orangnya. Selain petugas Satpol PP, dia juga diperbantukan di bagian kebersihan," terangnya.
Gunawan telah mengabdi sebagai petugas Kecamatan Palaran sekitar 6,5 tahun dan dikenal sebagai sosok yang rajin, baik, dan jujur.
Pihaknya pun merasa sangat kehilangan.
"Kami semua merasa kehilangan, karena orangnya ini jujur, baik, dan rajin. Dan, saya yang dampingi langsung dari mulai Puskesmas, rumah duka, sampai ke pemakaman," urainya.
Guna meringankan beban keluarga korban, pihaknya pun memberikan sejumlah santunan, dan berharap agar dua anak korban dapat menjadi anak yang shalih.
"Kita berduka atas kejadian ini. Kejadian ini juga jadi pengalaman kita. Semoga keluarga dapat diberi kesabaran, dan anak-anaknya jadi anak yang shalih," tutupnya. (*)