Ternyata Pengetikkan Teks Proklamasi RI Menggunakan Mesin Tik Pinjaman dari Perwira Nazi

Inilah sejarah teks proklamasi, ternyata diketika pada mesin ketik milik seorang perwira Nazi bernama Mayor Kandelar.

Kompas.com/Kahfi Dirga Cahya
Replika mesin ketik naskah proklamasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta. 

Sementara naskah yang ditulis Soekarno disebut sebagai Naskah Proklamasi Klad. Naskah proklamasi dibacakan Soekarno yang didampingi Hatta di Jalan Pegangsaan Nomor 56 Jakarta Pusat.

Sempat terbuang Siapa sangka jika naskah proklamasi sempat terbuang dan masuk tong sampah di rumah Laksamana Maeda. Ini diceritakan Sayuti. Dia berpikir bahwa naskah yang ditulis Soekarno menggunakan pena itu sudah hilang.

“Setelah konsep saya ketik, saya tinggalkan begitu saja di dekat mesin tik dan ternyata tidak saya temui lagi. Saya beranggapan bahwa konsep yang ditulis tangan oleh Bung Karno itu telah hilang, mungkin sudah sampai di tempat sampah dan musnah,” kata Sayuti.

Beruntung naskah tersebut berhasil diselamatkan BM Diah. Baca juga: Kisah Tiga Pengibar Merah Putih Saat Proklamasi 17 Agustus 1945 “Tetapi ternyata anggapan saya itu salah.

Saudara BM Diah ternyata memberikan perhatian terhadap konsep naskah tulisan Bung Karno tadi, mungkin beliau (BM Diah) telah memikirkan untuk keperluan dokumentasi maka konsep itu diselamatkan,” kata Sayuti.

Saat ini mesin tik yang jadi saksi bisu sejarah Indonesia tersebut tersimpan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi di jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Begitu pula naskah proklamasi.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Naskah Proklamasi dan Mesin Tik Milik Perwira Nazi", https://nasional.kompas.com/read/2018/08/17/13475481/cerita-naskah-proklamasi-dan-mesin-tik-milik-perwira-nazi.
Penulis : Reza Jurnaliston
Editor : Krisiandi

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved