Pertama di Dunia, Belanda Bikin Peternakan Sapi di Lepas Pantai, Begini Skenarionya
Tempat ini diklaim sebagai peternakan apung pertama di dunia. Peternakan terapung tersebut dapat memproduksi susu dan yogurt
Selain memproduksi bahan makanan, tempat ini juga menyediakan pupuk dari kotoran sapi.
Kotoran tersebut dikumpulkan dengan menggunakan robot.
Sapi-sapi di peternakan ini akan dikumpulkan di lantai kedua.
Lantai ini akan berfungsi khusus sebagai kandang sapi.
Sapi-sapi tersebut akan diperah secara otomatis oleh robot.
Sementara lantai atasnya merupakan kebun penuh rumput dan tanaman sebagai bahan pakan sapi di peternakan.
Pada lantai paling bawah terdapat tempat pengolahan dan pengepakan produk susu.

Baca: BREAKING NEWS - Warga Karawang di Samarinda Tewas, Diduga Akibat Petir yang Sambar Ponselnya
Meski sudah mendapatkan pakan dari peternakan, ternak-ternak tersebut juga bisa keluar untuk merumput di daerah terdekat.
Bangunan peternakan ini akan ditambatkan ke dasar pelabuhan, sehingga tetap stabil saat cuaca badai.
"Kami menanyakan pada dokter hewan di Utrecht apakah sapi-sapi tersebut akan mabuk laut buruk saat badai, tetapi mereka menyatakan tidak," ungkap Wingerden.
Baca: STNK Mati Lebih 2 Tahun Dilarang Operasional, Begini Pernyataan Samsat Kaltim
Namun tidak semua orang nyaman dengan konsep peternakan terapung ini.
Weslynne Ashton profesor manajemen lingkungan keberlanjutan dari Institute of Technology in Chicago mengatakan memindahkan peternakan di atas air merupakan tindakan yang ambisius.
Dia menambahkan, peternakan ini malah bisa mencemari lingkungan air sekitarnya.
Selain itu, transportasi yang digunakan untuk mengangkut hasil peternakan ke kota bisa dialokasikan untuk hal lain.
"Kami mencoba berbagai eksperimen untuk menemukan solusi terbaik memberi bahan makanan bagi populasi masyarakat kota yang terus tumbuh secara berkelanjutan," ungkap Ashton. (*)