Keluarga Caleg yang Tewas Dibunuh di Balikpapan Mengadu pada Hotman Paris, Ini Videonya

Keluarga bacaleg yang tewas dibunuh di Balikpapan mengadukan kasusnya kepada pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

Instagram hotmanparisofficial
Keluarga H Edi, Caleg yang tewas dibunuh di Balikpapan 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Keluarga korban calon legislatif (bacaleg) dari Partai Berkarya yang tewas dibunuh di Balikpapan mengadukan kasusnya kepada pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.  Beberapa video yang menggambarkan seorang wanita menangis diunggah di akun instagram Hotmanparisofficial.  Dalam video tersebut, wanita itu mengaku kepada Hotman Paris Hutapea datang dari Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.  

Di video tersebut, wanita itu mengaku adiknya adalah korban pembunuhan yang saat ini tengah ditangani polisi. Polres Balikpapan dan Polda Kaltim sempat disebut Hotman Paris dalam video tersebut.

Kepada Hotman Paris, wanita ini mengaku adiknya sudah dibunuh oleh sekelompok orang. 

Jadi Korban Pembunuhan, Caleg Balikpapan Ditemukan Tewas di Dalam Selokan

Caleg dari Partai Berkarya jadi Korban Pembunuhan, Ini Tanggapan KPU Balikpapan

Ini Dia Kronologi dan Motif Pelaku Pembunuhan Caleg di Kota Balikpapan

Berikut petikan percakapan dalam video tersebut:

"Salam kopi Johny. Di subuh hari kopi Johny telah didatangi isak tangis seorang ibu namanya Drriyani, yang datang dari Balikpapan karena adiknya H Edi dibunuh secara sadis di wilayah Polres Balikpapan. Yang dia curiga pelakunya adalah komplotan, tapi hanya 1 yang ditahan," ujar Hotman.

"Kepada bapak Kapolres dan Kapolda Kaltim. Apa permintaan kamu kepada Kapolres Balikpapan sama Kapolda Kaltim," sambung Hotman melempar kepada keluarga korban.

"Bapak Kapolda Kaltim, saya minta kerjasama membantu saya untuk menangkap pelaku adik saya. Bapak Kapolres Balikpapan saya mohon ..," tutur Drriyani yang terisak, yang kemudian langsung ditimpali Hotman.

"Karena ada orang yang dijemput, ada komplotannya, teman-temannya. Kenapa yang dijemput gak dicurigai? (Korban) Dibunuh secara sadis. Mereka ramai-ramai kenapa cuma 1 (tersangka)?"

Ada tiga video terkait wanita yang mengadukan kasus pembunuhan adiknya kepada Hotman Paris ini. Dua video hanya tampak sosok wanita berkerudung ini yang ditemani seorang wanita lainnya. Sedangkan satu videonya lainnya memperlihatkan Hotman Paris tengah berbincang dengan wanita yang bernama Drriyani tersebut.

Saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Drriyani mengaku sejak Kamis (13/9/2018) malam dirinya bertolak ke Jakarta. Ia mengaku mencari pertolongan hukum untuk mengawal kasus pembunuhan yang menimpa keluarganya.

Adiknya, Edi Rachman yang merupakan caleg kota Balikpapan tewas penuh luka sabetan di sekujur tubuhnya. Ia jadi korban pembunuhan sadis di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Diketahui sebelumnya diberitakan proses hukum pembunuhan bakal calon legislatif (caleg) Balikpapan terus bergulir. Kepolisian Balikpapan tengah mendalami perkara yang menghilangkan nyawa seseorang tersebut.

Senin (10/9/2018) keluarga korban, H Edi Rachman menyebut adanya kejanggalan dari keterangan yang disampaikan pelaku kepada polisi.

Perwakilan keluarga, Andi Hanura kepada Tribunkaltim.co menyebut adanya dugaan pelaku merencanakan pembunuhan terhadap korban.

APK dan Iklan Peserta Pemilu Difasilitasi KPU, Foto Caleg Tak Boleh Dipasang, Kecuali di . . .

Bacaleg Millenial di Balikpapan Bakal Bawa Pengaruh di Pemilu

Polemik Pelolosan Bacaleg Eks Koruptor, Mahfud MD Sebut Bawaslu Bikin Kacau

"Jadi tidak tiba-tiba terjadi cekcok, lalu terjadu. Tapi prinsipnya, kita serahkan kepada kepolisianlah. Harapannya mereka bisa profesional mengungkap kasus ini," tuturnya.

Menurut Andi Hanura, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah mulai dari motor yang bersama korban di selokan Jalan MT Haryono, tempat korban ditemukan tewas oleh warga, bukanlah motor korban.

Sementara kesaksian istri korban, Ita (36) suaminya keluar rumah sekitar 01.30 dini hari, menggunakan sepeda motor Scopy milik korban.

Keluarga korban juga ragu korban dengan kondisi luka bacok parah di kepala dan badan, dapat mengendarai motor menuju rumah sakit.

Ditambah pergelangan tangan kiri korban hampir putus.

"Gak mungkin. Sudah tidak masuk logika, korban bisa kendarai motor. Jaraknya itu dari TKP pembacokan ke selokan itu sekitar 500 meter," ungkapnya.

Bahkan saudara kandung korban yang berprofesi sebagai dokter, mengaku melihat persis luka yang didera kakaknya. Ia pun ragu seluruh luka di tubuh korban dilakukan oleh satu orang pelaku.

"Kami keluarga berkeyakinan, pelaku lebih dari 1 orang. Kalau melihat bekas lukanya. Itu (bagian kepala) ditebas dari belakang, buka dari depan," katanya.

Pihak keluarga juga menepis keterangan pelaku, bahwa korban terlibat minum alkohol di THM sebelum peristiwa tersebut terjadi.

"Dia keluar rumah, ijin ke saya. Minta uang Rp 100 ribu, mau makan. Nah, waktu di rumah sakit uang itu masih utuh. Gak mungkin dia urunan minum-minum," kata istri korban.

Juga keterangan bahwa korban melakukan penganiayaan kepada pelaku. "Ada dia bilang pukul dan tendang pelaku di warung. Gak ada itu," tuturnya.

Ulang Tahun Ke-14, Mahasiswa S1 PIN Unmul Tantang Caleg Debat

Bacaleg PSI Balikpapan Andalkan Medsos Gaya Kampanye Ala Milenial

Pileg 2019 di Kaltim, Pertarungan Caleg Gaek dengan Millenial

Mata Ita, perempuan yang dipersunting korban 11 tahun lalu masih bengkak. Kantung matanya pudar menghitam. Beberapa jam sebelum kejadian, padahal ia baru saja menemani suaminya sosialisasi di kawasan Kilometer 10 Balikpapan Utara.

Jelang dini hari, suaminya izin keluar rumah. Katanya, mau makan. Sambil bincang terkait pencalonan dirinya sebagai caleg di dapil Balikpapan Utara.

"Harapan kami. Masyarakat tak memposting gambar-gambar suami di media sosial. Kalau bisa dihapus, anak kami masih kecil-kecil. Juga pak polisi semoga mengungkap kasus ini dengan baik," harap ibu beranak 4 kepada Tribunkaltim.co, Senin (10/9/2018).

Hingga berita diturunkan, postingan tersebut dilihat sebanyak 239.460. Selain itu disukai netizen sebanyak 19.459, dengan komentar sebanyak 605. Unggahan video tersebut kuga diposting ulang oleh beberapa akun grup instagram di kota Balikpapan. (*)

Follow instagram tribunkaltim.co

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved