Partai Pengusung Tak Kunjung Ajukan Nama, Kota Samarinda Terancam Tak Punya Wawali
Adhi juga berharap agar pengusulan nama calon Wawali ini mendapatkan perhatian serius dari ketiga partai pengusung.
Penulis: Doan E Pardede |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hingga saat ini, pemilihan Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda pengganti almarhum Nusyirwan Ismal tak kunjung mengalami kemajuan.
Ketiga partai pengusung pasangan Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismail (Jaa-Nur) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Samarinda 2016 lalu, yakni Demokrat, NasDem dan PKS sama sekali belum pernah duduk bersama untuk membicarakan masalah tersebut.
Hal ini diungkapkan Adhi Gustiawarman, Ketua Panitia Khusus (Pansus) Penyusunan Tata Tertib (Tartib) Pengusulan dan Pemilihan Calon Wawali Samarinda pengganti almarhum Nusyirwan Ismail ketika ditemui di ruangannya, Rabu (19/9/2018).
Adhi mengatakan, Pansus sebenarnya sudah menyurati masing-masing partai pengusung untuk segera mengusulkan dua nama calon Wawali untuk dipilih di DPD Kota Samarinda.
"Kita masih menunggu rekomendasi dari partai-partai pengusung," katanya.
Baca juga:
Penerimaan CPNS 2018 - Banyak yang Tertarik Mendaftar, Ternyata Segini Besaran Gaji Pokok PNS
Manny ''Pac-Man'' Pacquiao: Saya Punya Urusan yang Belum Selesai dengan Mayweather
Jelang Persib Bandung Vs Persija Jakarta - Mario Gomez Desak Kepastian Jadwal Segera Ditetapkan
Usai Dilantik, Ini Langkah Jangka Pendek Sang Gubernur Baru untuk Mempercepat Rehabilitasi NTB
Adhi mengatakan, sesuai aturan, ketiga partai memang hanya diperkenankan mengusulkan dua nama calon Wawali.
Namun bila penentuan dua nama ini menjadi penghambat, Pansus sudah mengambil jalan tengah dengan menawarkan agar masing-masing partai pengusung bisa mengajukan calon Wawali.
Bila akhirnya tawaran ini diterima dan partai pengusung membuat surat pernyataan, Pansus akan segera mengomunikasikan hal tersebut dengan Pemerintah Pusat.
Namun hingga saat ini, kata dia, tawaran ini juga belum mendapat respon.
"Kalau aturannya kan cuma dua nama saja. Supaya tidak ada gesekan, alangkah baiknya masing-masing partai mengusulkan nama. Kan toh yang dipilih hanya satu nama nantinya," ujarnya.
Adhi juga berharap agar pengusulan nama calon Wawali ini mendapatkan perhatian serius dari ketiga partai pengusung.
Pasalnya jika terus berlarut-larut dan masa jabatan yang tersisa kurang dari 18 bulan, maka Kota Samarinda terancam tidak memiliki Wawali hingga 2021 mendatang.
"Tapi kita (pansus) tetap berharap pengganti Wawali ini bisa segera dipilih," ujarnya. (*)