Edisi Cetak Tribun Kaltim
Pastikan Proyek-proyek MYC di Kaltim Kelar 2018, Pj Gubernur Kaltim Turun ke Lapangan
Apalagi, batas final penyelesaian proyek MYC diharuskan selesai hingga batas akhir periode Gubernur terpilih, yakni Desember 2018.
Apakah ada opsi addendum untuk rencana pemerintah ke depan dalam penyelesaian proyek MYC, disampaikan Hariadi, masih belum diketahui. "Untuk Addendum saya tak ada informasi," ucapnya.
Perhitungan addendum, ikut memperhatikan tinggal sedikitnya waktu yang ada dalam penyelesaiakn proyek MYC.
Dalam artian, meski anggaran telah komplit terpenuhi dan disetujui Pemprov dan DPRD, belum tentu hasil kerja seluruh proyek MYC akan selesai tepat waktu di Desember 2018.
Ardy Daud, Penjabat Gubernur Kaltim menambahkan, aspek hasil kerja jadi salah satu yang juga harus diperhatikan.
Tak bisa hasil kerja jadi tidak sempurna karena kontraktor buru‑buru mengejar waktu harus selesai 2018.
"Iya, hasil kerja juga harus diperhatikan," tuturnya.
Sumber Tribun di lingkungan Pemprov Kaltim mengungkapkan, opsi addendum bisa saja dimunginkan untuk dilakukan.
Pertama, yakni melalui konsep kontrak kerjasama, yaitu kontraktor nantinya diperbolehkan untuk melanjutkan proyek pada tahun depan, melalui APBD Murni 2018.
Jika ini terjadi, maka Pemprov dan kontraktor dipastikan akan membuat perubahan kontrak dalam beberapa waktu ke depan.
Opsi kedua adalah melalui proses penjaminan di bank, dimana kontraktor akan menerima pembayaran sesuai dengan hasil kerja.
Artinya, pembayaran akan dilakukan sesuai dengan berapa persen pekerjaan yang telah selesai dilakukan kontraktor.
Dilihat dari sisi realisasi pekerjaan hingga Agustus lalu, beberapa proyek MYC tersebut, belumlah sampai pada progress 70 persen.
Misalnya, untuk tol segmen 4, berdasarkan data per 8 Agustus 2018, progress fisik baru 59, 61 persen dan progress keuangan capai 62, 59 persen.
Sementara tol segmen 5, ada pada 59, 08 persen fisik dan 55, 91 persen keuangan.
Dua lainnya, yakni jembatan pendekat Mahakam IV sisi Samarinda Seberang, fisiknya baru 37, 54 persen dan Jembatan Mahakam IV fisiknya baru 50, 48 persen. (*)